Breaking News

Tantangan OPM Tidak Akan Membuat TNI-Polri Terpancing Dalam Mengambil Tindakan


Anggota Legislatif Komisi II DPR RI dari dapil Papua, Muhammad Yudi Kotouky, meminta aparat TNI/ Polri tidak perlu menanggapi serius tantangan perang dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo beberapa hari kemarin. Hal itu dikarenakan pendekatan persuasif, humanis, dan religius lebih efektif untuk menekan konflik dan kekerasan di bumi cenderawasih tersebut.
“Menurut saya hal tersebut tidak perlu terlalu ditanggapi, aparat TNI/ Polri tidak perlu terpancing. Lakukan saja dengan pendekatan yang persuasif, humanis, dan religius. Lakukanlah dialog dan komunikasi yang komprehensif dan solutif bagi Papua,” ujar Yudi.
Sebelumnya, dalam siaran persnya, Panglima Daerah Militer Makodap III Ndugama Organisasi Papua Merdeka (OPM) Pimpinan Egianus Kogoya menyatakan, bertanggungjawab atas penyerangan yang menewaskan puluhan pekerja jembatan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga pada 1-2 Desember 2018 lalu.
Juru Bicara Kelompok Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom dalam siaran pers kepada wartawan di Papua, Rabu (5/12/2018) mengatakan, setelah aksi serangan yang dilakukan kelompok OPM, Panglima Daerah Militer Makodap III Ndugama langsung mengeluarkan pernyataan bertanggungjawab terhadap penyerangan pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos TNI Distrik Mbua.  Selain itu, OPM juga menantang TNI-Polri bertempur dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di medan perang yang telah mereka tetapkan, yakni Distrik Mbua sampai Habema.
Tantangan OPM tidak akan membuat Pemerintah RI gegabah ataupun terpancing dalam mengambil tindakan. Pemerintah RI melalui TNI dan Polri tetap mengedepankan cara-cara yang sebisa mungkin tidak menimbulkan korban meskipun TNI-Polri siap menghadapi segala bentuk ancaman dari gerakan separatis OPM. Moeldoko mengimbau TNI-Polri jangan terprovokasi dan tetap bekerja secara profesional sebagai prajurit atau Bhayangkari yang beradab.
Masyarakat RI baik di Papua dan seluruh wilayah di tanah air mendukung upaya TNI-Polri menumpas gerakan separatis yang membuat situasi tidak kondusif di Papua dan mengancam keutuhan NKRI. Masyarakat RI juga mengimbau kepada media asing dan negara lain agar tidak ikut campur urusan dalam negeri RI ataupun memperkeruh situasi karena Pemerintah RI adalah Pemerintahan yang berdaulat dan sangat mencintai tanah Papua sebagai bagian NKRI.



No comments:

Powered by Blogger.