Breaking News

Empat Tahun Kepemimpinan Jokowi-JK Menjadikan Pertamina Penguasa Migas Dalam Negeri

Selama ini, kekayaan alam Indonesia dikeruk untuk keuntungan bangsa asing. Sedangkan, masyarakat kita hanya menjadi kuli di negerinya sendiri.
Baru pada pemerintahan Presiden Jokowi-JK ini usaha serius dilakukan untuk mengembalikan aset negara yang dikuasai asing ke pangkuan Ibu pertiwi. Presiden Jokowi memliki perhatian yang besar dalam mengembalikan kedaulatan rakyat Indonesia sesuai konstitusi.
Jokowi membeberkan sederet bukti, utamanya di sektor sumber daya alam mineral dan migas, yang bisa dicatat sebagai prestasi. Di antaranya adalah peralihan blok Mahakam dari Total ke Pertamina, akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia, dan Pertamina yang berhasil kalahkan Chevron untuk merebut blok Rokan.
“Bagaimana antek asing, yang namanya blok Mahakam yang dulu dimiliki Perancis dan Jepang, 100% sekarang kita berikan ke Pertamina. Kita ambil. Blok Rokan dulu dikelola oleh Chevron Amerika, sudah, sekarang diambil oleh Pertamina 100%,” ujar Jokowi, Rabu (8/8/2018).
Harus diakui, semenjak Jokowi didapuk menjadi orang no.1 di tanah air, Pertamina secara perlahan bertransformasi dari semula perusahaan migas pelat merah yang sulit menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi penguasa lapangan migas dalam negeri.
Per 30 April 2018, Pertamina sudah menguasai produksi migas nasional sebesar 20%, atau sekitar 162.000 barel/hari, terima kasih kepada pengelolaan Blok Mahakam yang diberikan kepada perusahaan migas pelat merah tersebut. Pada awalnya, Blok Mahakam dioperasikan oleh Total (Prancis) dan INPEX (Jepang).
Sebagai informasi, sebelum menguasai Blok Mahakam, Pertamina hanya menguasai sekitar 15% produksi migas dalam negeri, mengandalkan lapangan-lapangan yang dikelola Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, dan Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu.
Meski sudah menguasai Mahakam, ternyata produksi Pertamina masih ada di bawah dua raksasa asing, yakni Chevron dan ExxonMobil.
dua kali lipat ke angka 36%. Dengan cara apa? Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan 10 blok terminasi kepada Pertamina. Perhitungan kasar tim riset CNBC Indonesia, Pertamina mendapatkan tambahan produksi sekitar 110.000 barel/hari dari 10 blok tersebut.
Dengan dikelolanya Blok Rokan oleh Pertamina di 2021, kontribusi BUMN migas ke produksi migas nasional juga bakal meningkat.
“Ini akan meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap produksi migas nasional yang sekarang 23 persen. Sejauh ini, porsi Pertamina terhadap produksi migas nasional telah meningkat menjadi 36 persen tahun ini, dan 39 persen tahun 2019 saat blok migas terminasi mulai aktif dikelola Pertamina,” lanjut Jokowi.
Pertamina akan menjadi pemain utama dalam produksi migas nasional dengan penguasaan hingga 60%. Jokowi optimistis Pertamina bisa sejajar dengan perusahaan migas dunia.
“Nah, dengan mengelola Blok Rokan, Insya Allah, Pertamina akan sejajar dengan perusahaan minyak papan atas dunia dengan penguasaan 60 persen produksi migas nasional pada tahun 2021,” tambah Jokowi.
Sumber : https://bidikdata.com/empat-tahun-kepemimpinan-jokowi-jk-menjadikan-pertamina-penguasa-migas-dalam-negeri.html

No comments:

Powered by Blogger.