Breaking News

Amien Rais Berupaya Mendelegitimasi KPU

Amien Rais Berupaya Mendelegitimasi KPU
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais berupaya mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menyebut akan terjadi kecurangan pada Pemilu 2019.
“Bapak Amien Rais melakukan upaya yang menurut saya sangat berbahaya disampaikan oleh sorang tokoh, yaitu deligimasi KPU dengan mengatakan akan terjadi kecurangan, kecurangan, dan kecurangan,” tegas Hasto, di Kantor DPC PDIP Lampung Tengah, Lampung, Jumat (1/3).
Hal ini kata Hasto tentu akan menjadi salah satu modus penggiringan opini publik untuk mendegradasi KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Perjuangan Amien Rais untuk membela musuh bebuyutannya, saat reformasi 1998, Prabowo itu tak lebih dari sikap sengkuni yang juga berwatak kutu loncat. Hal tersebut terlihat pada sikap politiknya yang ironis selama satu decade terakhir ini.
Lebih lanjut, Hasto menyebut Amien Rais yang dulu menolak keras segala bentuk KKN, kini tak sadar telah melakukannya sendiri dengan mengizinkan keempat anaknya untuk maju sebagai caleg demi melanggengkan kekuasaannya.
“Ada yang mengaku tokoh reformasi, yang dulu getol tolak nepotisme. Eh sekarang empat anaknya menjadi caleg di partainya tersebut. Nepotisme dia langgengkan maka dia dukung Prabowo (Subianto)-Sandiaga (Uno),” ujarnya.
Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan bahwa pernyataan Amien Rais justru menebar ranjau yang ditujukan untuk membenarkan tindakan-tindakan perlawanan atau produk kerja KPU manakala menurut pandangannya KPU melakukan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan massif.
Pernyataan keras Amien Rais atas KPU adalah bentuk intimidasi politik yang ditujukan untuk membangun opini publik untuk melemahkan KPU dan pada saat bersamaan memberikan insentif politik elektoral pada Prabowo-Sandi, bahwa kandidat yang diusungnya didzalimi oleh rezim, dicurangi dan seterusnya.

No comments:

Powered by Blogger.