Sumber Segala Hoaks dan Fitnah Kubu Prabowo
Sosok sentral dalam penyebaran fitnah dan hoaks kepada Presiden Joko Widodo makin jelas. Namanya adalah Anthony Leong, seorang ahli IT dari Singapura. Leong tak lain koordinator nasional Prabowo Sandi Digital Team atau Pride. Celakanya, Leong karib dengan Sandiaga. Keduanya bersekongkol membuat hoaks dengan mendirikan markas di Singapura.
Jejak hoaks Leong terbaru adalah menuduh Jokowi menggunakan earpiece saat debat lalu. Leong juga diketahui spesialisasi mencuri data pribadi.
Leong dikenal sebagai pakar big data. Seperti juga Roestiandi Tsamanov dan Iqbal Farabie, Leong terlibat dalam tim IT.
Spesialisasinya adalah mencuri data pemilih sebanyak-banyaknya lewat data pengguna aplikasi dan sosial media. Sepak terjang Anthony sudah dikenal di Indonesia dan mancanegara. Banyak caleg yang memanfaatkan jasanya untuk memenangkan mereka dalam pemilu atau pilkada. Leong juga tercatat menjadi bagian tim IT Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta yang penuh dengan hoaks dan fitnah.
Beberapa pekan lalu, negara tetangga tertarik dengan jasa Anthony. Pemerintah Singapura mengirimkan agen mata-mata khusus untuk melakukan kontak dengan Anthony. Pemerintah Singapura meminta bantuan jasa Anthony sebagai pakar big data untuk membantu keamanan Singapura lewat teknologi CCTV Surveillance yang mulai diterapkan di negara Singa tersebut.
Sebagai imbal balik, Anthony akan mendapatkan tempat khusus dan kantor khusus di Singapura. Tawaran ini merupakan kesempatan bagi tim IT Sandiaga yang memang berniat membuka pos IT di Singapura.
Untuk itu, Anthony atas restu Sandiaga, bersiap-siap memboyong Tim IT nya untuk bekerja dari negeri tetangga. Dari sanalah nanti mereka memproduksi dan menyebar konten negatif serta menggencarkan Kampanye Hitam untuk menjatuhkan pemerintah Indonesia.
No comments: