Breaking News

Pemerintah Salurkan KUR Rp 23 Triliun Hingga Februari 2019


Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, penyaluran KUR menunjukkan tren positif sejalan dengan permintaan kredit sektor produksi.
Hingga Februari 2019, Pemerintah telah menyalurkan KUR sebesar Rp 23 triliun dari target sebesar Rp 140 triliun.
Iskandar menyebut, permintaan KUR meningkat karena bunga yang ditawarkan cukup menarik.
“Dengan turunnya bunga menjadi 7 persen tadi permintaan luar biasa,” ujarnya di Hotel Harris, Jakarta, Kamis (4/4).
“Demandnya KUR ini rendah dulunya, berarti harga keseimbangan sebelumnya terlalu tinggi. Itu latar belakang kita menurunkan salah satu bunganya agar orang kecil punya akses pembiayaan kredit,” imbuhnya.
Penyaluran KUR di era Jokowi menjadi akses pembiayaan kredit bagi UMKM agar lebih mudah berkembang sehingga rakyat bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Untuk itu, pemerintah lanjut Iskandar mengatakan juga terus memperluas sektor penerima KUR. Di mana, tahun ini pemerintah sudah mengalokasikan KUR kepada petani garam yang sebelumnya tidak memiliki akses pembiayaan.
“Pertambangan tidak boleh dapat KUR, ternyata petani garam masuk ke pertambangan. Ini kan ironis, petani garam yang miskin tidak dapat bantuan. Makanya kita ubah yang terpenting kita buat sektornya. Sektornya hanya untuk pelaporan. Semua UMKM sepanjang produktif boleh dapat KUR,” jelasnya.

Sumber : https://bidikdata.com/pemerintah-salurkan-kur-rp-23-triliun-hingga-februari-2019.html

No comments:

Powered by Blogger.