Breaking News

Menkeu Optimis Ekonomi RI Kuat

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis perekomian Indonesia tetap tumbuh di atas 5%.
Menurut dia, daya tahan ekonomi Indonesia semakin kuat di tengah perang dagang. Ekonomi nasional akan tumbuh di atas 5,07% karena permintaan domestik yang tinggi ditambah kebijakan ekonomi makro, dan moneter yang prudent dan sustainable, namun mendukung terhadap ekonomi nasional.
“Bahkan lembaga pemeringkat utang internasional S&P pada bulan Mei lalu menaikan peringkat utang Indonesia satu tingkat menjadi BBB dengan outlook stabil,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6).
Meski demikian, pemerintah lanjut Sri akan terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi ketidakpastian global dan terus memperbaiki daya kompetisi dan produktivitas ekonomi Indonesia melalui kebijakan investasi, perdagangan, dan pembagunan infrastruktur serta perbaikan kualitas sumber daya manusia.
“Reformasi struktural dan kebijakan ekonomi untuk memacu invetasi dan ekspor akan menjadi perhatian utama,” jelasnya.
Ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat-Cina, membuat perekonomian ke depan diwarnai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi, pelemahan investasi dan perdagangan dunia. Selain itu, kinerja ekspor Indonesia dipastikan mengalami perlambatan atau kontraksi.
“Pertumbuhan perdagangan global yang hanya 2,6% merupakan titik terendah sejak krisis keuangan global 2008. Tekanan global menyebabkan kinerja ekspor Indonesia mengalami perlamabatan atau kontraksi,” kata Sri Mulyani.

No comments:

Powered by Blogger.