Breaking News

Pemerintah Berencana Membentuk Satgas Pemulangan Eks ISIS ke RI

Pemulangan mantan anggota simpatisan ISIS di Suriah perlu melibatkan banyak pihak dan tak asal main memulangkan begitu saja. Karena dikhawatirkan diantara mereka pasti ada juga yang sudah tercuci otaknya untuk tidak mengakui Pancasila sebagai ideologi negara.
Karena itu Pemerintaha akan memmbuat Satuan Tugas untuk mengantisipasi ancaman terorisme dan agar Pemerintah tidak salah dalam mengambil langkah penanganan eks ISIS.
Namun yang terpentin pastinya jangan sampai merugikan Indonesia.
Rencana pembuatan task force atau satuan tugas terkait pemulangan eks ISIS ke Indonesia, menurut Menko Polhukam Wiranto menyatakan, Pemerintah akan melakukannya dengan sangat hati-hati.
Saat ini, kata dia, masih ada 120 orang yang ditampung di kamp-kamp perbatasan antara Suriah dan Irak. Mereka mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara yang laki-laki tidak ada.
“Tapi juga ada usaha usaha pemerintah di sana untuk melakukan proses hukum bagi laki-laki yang nyata-nyata terlibat di dalam gerakan ISIS di sana,” kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Diakuinya, persoalan ini tidak bisa diselesaikan oleh Indonesia sendiri. Karena menyangkut negara lain. Sehingga diperlukan adanya taks force yang bertugas mendalami masalah pemulangan serta bagaimana mengambil langkah yang terbaik.
“Jangan sampai kita memulangkan bibit-bibit penyakit yang sudah di brain wash untuk anti-Pancasila dan anti-NKRI untuk kembali ke Republik Indonesia yang kita cintai,” ungkapnya.
Oleh karena itu kata Wiranto tidak perlu ada spekulasi lagi. Dan semuanya diharapkan menunggu Satgas yang akan dibentuk oleh pemerintah.
Sumber : https://bidikdata.com/pemerintah-berencana-membentuk-satgas-pemulangan-eks-isis-ke-ri.html

No comments:

Powered by Blogger.