Breaking News

Amien Rais dari People Power Menuju Powerless Jadinya Gelandangan Politik


Kalau kita ingat betul Amien Rais ini paling top sebagai seorang politikus. Ia paling piawai memainkan setiap perannya di kancah perpolitikan Tanah Air.
Meski usianya telah senja semangat politiknya tak lekas padam.
Amien memang dikenal sebagai tokoh yang opurtunis. Sekelas dia paling jago kalau untuk ngeles dan bersilat lidah. Wajar saja karena ia memang kebisaannya menjadi provokator yang plintat-plintut.
Bagaimana dulu ia mengahantam Prabowo Subianto sebagai pelanggar HAM berat pada Mei 1998 hingga akhirnya tuduhan itu sirna darinya dan lantas mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
Amien memang salah satu politikus munafik di negeri ini. Ia bahkan rela menjilat ludahnya sendiri demi ambisi dan kepentingannya. Atau mungkin ia sudah pikun?
Namun sayang takdir berkata lain bahwa Prabowo harus kembali menelan pil pahit setelah dikalahkan oleh tukang mebel dari Solo, Joko Widodo.
Kini nasibnya harus rela menjadi gelandangan politik yang terasing dan terus dipermalukan publik.
Setelah kekalahan Prabowo dari hasil situng KPU, pria tua rentah ini pun menyerukan People Power. Bahkan saat aksi people power 21 Mei Amien berteriak menuduh kepolisian ugal-ugalan seperti PKI. Namun setelah ada klarifikasi dari polisi sejurus kemudian pernyataannya ditarik.
Amien menyatakan jika hasil KPU tidak memenangkan Prabowo maka artinya adalah People Power.
Namun belum redah teriakannya itu dan seiring pertemuan Prabowo dengan Jokowi di stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu Amien kembali berubah dari teriak people power Amien meminta power sharing kepada pemerintahan Jokowi yang memenangkan pemilu kali ini.
Sayangnya kekuatan Amien akan segera habis dan takdir pun semakin mendekat. Berteriak people power akhirnya menjilat ludah dengan meminta power sharing kepada pemerintah, kini Amien kembali diperhadapkan dengan kenyataan pahit bahwa keberadaanya dalam kepengurusan PA 212 akan ditentukan dan nasib Amien didepak melalui Ijtima Ulama IV.
Amien Rais dinilai telah mencederai PA 212 lewat pernyataannya perihal power sharing 55-45 terhadap partai koalisi Presiden Jokowi. PA 212 tidak bisa menerima pernyataan tersebut termasuk pernyataan Amien Rais yang mengelompokkan partai Allah dan partai setan.
Kini politikus uzhur ini akan kehilangan segalanya dan kembali menjadi gelandangan politik selamanya. Amien yang dari People Power hingga Power Sharing menjadi Powerless.
Panggung politik memang penuh dengan intrik, kebenaran sejati harusnya kebenaran yang konsisten, sikap plin-plan Amien Rais menandakan bahwa dirinya jauh dari kebenaran.

No comments:

Powered by Blogger.