Breaking News

Tak Ada Pilihan? Kotak Kosong Lebih Baik daripada Pemimpin Tanpa Integritas!

 


Jakarta – Pemilihan umum sering kali dianggap sebagai momen penting dalam demokrasi, di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang mewakili kepentingan mereka. Namun, bagaimana jika kandidat yang tersedia tidak memenuhi harapan rakyat? Reni, Humas BEM Universitas Pancasila, menyuarakan pandangannya tentang fenomena memilih kotak kosong sebagai bentuk protes terhadap kurangnya kandidat berkualitas.

"Dalam beberapa pemilu, kita dihadapkan pada situasi di mana kandidat yang tersedia tidak menunjukkan integritas atau kemampuan yang layak untuk memimpin. Dalam situasi seperti ini, banyak mahasiswa merasa bahwa memilih kotak kosong adalah bentuk perlawanan terhadap sistem yang gagal menawarkan opsi pemimpin yang baik," ungkap Reni.

Ia menjelaskan bahwa dukungan terhadap kotak kosong bukanlah tanda apatisme atau keputusasaan, melainkan sebuah langkah kritis. "Kami, mahasiswa, tidak ingin asal memilih hanya demi mengikuti proses demokrasi formal. Demokrasi bukan soal memilih yang terbaik dari yang terburuk. Jika tidak ada kandidat yang memenuhi standar integritas, lebih baik kami menunjukkan sikap dengan memilih kotak kosong," tambahnya.

Reni juga menyoroti pentingnya integritas dalam kepemimpinan. "Kita butuh pemimpin yang jujur, bersih, dan benar-benar peduli pada rakyat. Jika hanya ada calon yang memikirkan kekuasaan atau kepentingan pribadi, demokrasi itu sendiri sedang dalam bahaya," katanya.

Menurutnya, memilih kotak kosong adalah bentuk aspirasi untuk menuntut kualitas yang lebih baik dari proses demokrasi dan para kandidatnya. Reni berharap masyarakat, terutama kalangan muda, dapat lebih kritis dalam menghadapi pemilu dan tidak merasa terpaksa memilih jika opsi yang tersedia tidak layak. "Lebih baik tidak memilih daripada mendukung kepemimpinan yang tidak berintegritas," tutup Reni.

Sikap ini mencerminkan semangat mahasiswa yang terus menginginkan perubahan positif, dengan harapan ke depan akan ada calon pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat dan berkomitmen untuk memperbaiki bangsa.

No comments:

Powered by Blogger.