Breaking News

Ada Kelompok yang Belom Move On dan Ingin Menggagalkan Pelantikan Jokowi


Menjelang tiga bulan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya KH Ma’ruf Amin, aroma busuk kelompok yang berupaya menggagalkan proses pelantikan tersebut mulai tercium.
Upaya penggagalan itu akan dicoba dilakukan oleh beberapa kelompok barisan sakit hati yang masih belum menerima kemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kelompok tersebut rupanya belom move on dari Pemilu 2019. 

Menanggapi hal itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya tetap mewaspadai adanya indikasi tersebut. Meskipun, sampai saat ini, Polri belum menemukan adanya upaya penggagalan tersebut.

“Polri tetapi kerjasama dengan TNI mengamankan pelantikan DPD, DPR Presiden secara maksimal termasuk pelantikan di daerah DPRD tingkat I dan II semuanya fokus,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).

Demi mencegah rencana jahat itu berkembang dan memprovokasi masyarakat, Polri akan melaksanakan patroli siber di media sosial. Tujuannya untuk menghentikan penggalangan massa dari dunia maya.

“Semua SOP pengamanan pelantikan itu ssuai dengan yang biasa ditangani Polri. Polanya empat ring. Ring 1 di tempat pelantikan, ring dua di gedung pelantikan, ring tiga di halaman parkir dan ring empat disekitaran jalan lokasi pelantikan,” tegasnya.

Ketegangan usai Pemilu sebenarnya sudah mencair setelah adanya pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di stasiun MRT. Kemudian disusul dengan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo di Teuku Umar beberapa waktu lalu.
Namun lanjut Dedi mengatakan, kelompok yang berusaha menggagalkan proses itu, kabarnya tak sepakat dengan proses rekonsiliasi yang dilakukan oleh para tokoh tersebut.

Oleh karena itu, Dedi menambahkan bahwa, pihaknya akan menerjunkan ratusan ribu personel gabungan dari Polri dan TNI guna memastikan mengamankan proses hingga pelaksanaan pelantikan tersebut.

“Proses pelantikan kami akan kerahkan sepertiga kekuatan dari jumlah kekuatan kemarin dilibatkan pengamanan rangkaian tahapan pemilu itu ada 292 ribu pasukan TNI-Polri nah sepertiganya itu akan amankan pelantikan,” ujarnya.









No comments:

Powered by Blogger.