Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Memperkuat Pemerintahan

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai rekonsiliasi Presiden Joko Widodo dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bisa memperkuat pemerintahan untuk lima tahun ke depan.
Apalagi Survei Cyrus Network menunjukkan 64 persen responden mengapresiasi pertemuan kedua tokoh bangsa itu.
Bamsoet mengatakan saat ini kepedulian masyarakat cukup tinggi terkait politik dalam negeri.
“Penilaian masyarakat tersebut menjadi legitimasi yang kuat bagi Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan,” ungkap Bamsoet kepada wartawan, Minggu (11/8/2019).
“Saya sangat mengapresiasi dukungan publik terhadap proses rekonsiliasi ini,” tambahnya.
Dia pun berharap para pimpinan parpol pengusung Jokowi juga memiliki semangat yang sama.
Ditengah parpol koalisi dan oposiis meributkan jatah Menteri Jokowi menurut Bamsoet mengatakan bahwa partai Golkar lebih kepada dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau saya sekarang Ketua Umum Golkar saya tidak akan tanya berapa jatah Golkar, tapi saya akan tanya Pak Jokowi akan bawa ke mana arah bangsa ini, butuh legislasi apa, dukungan apa, Golkar akan dukung. Kita juga menyerahkan kepada presiden soal bagaimana mekanisme penentuan orang-orang yang akan dipilih untuk membantunya,” tegasnya.
Terkait wacana kabinet baru yang lagi jadi isu panas, Bamsoet sepakat dengan Jokowi soal kriteria menteri yakni seorang eksekutor, berani dan memiliki integritas atau bersih dari potensi masalah hukum.
“Dia harus mampu menjalankan agenda yang sudah ditetapkan presiden, bukan agenda pribadinya. Dan berani tidak populer,” jelas dia.
No comments: