Breaking News

Parade Ukhuwah Pasca Rusuh Papua Digerakkan Oleh Kelompok Anti NKRI Pencetus Parade Tauhid

Pasca kerusuhan Papua dan ketika kondisi keamanan di Papua sudah mulai kondusif dan damai, kelompok anti NKRI terus menggerakkan isu disintegrasi dan akan terus membesar-besarkan masalah Papua dengan terutama dari kelompok radikal dan pendukung terorisme.
Tak berapa lama setelah kerusuhan Papua dengan berkedok perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, mereka mulai mengusung event provokasi baru untuk menghasut umat Islam di Indonesia dengan nama Parade Ukhuwah. Ribuan orang yang digalang oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menggelar Parade Ukhuwah di Perempatan Ngarsapura Solo, Minggu (1/9/2019) pagi.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa pembicara yang tampil di depan massa menyinggung soal situasi di Papua yang bergejolak dan mengancam keutuhan bangsa.
Di hadapan massa, Ketua DSKS Muinudinillah menyebut bahwa para tokoh Islam telah ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan. Karena itulah umat Islam tidak rela kalau kemerdekaan akan tercerai berai. “Mereka juga memimpin perjuangan dalam menyatukan republik ini,” katanya.
Dia menyebut bahwa masyarakat Muslim di Indonesia pada saat ini juga terus berusaha untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk menjaga keutuhan Papua dari NKRI. “Maka kita tidak rela kalau ada yang ingin merusak keutuhan NKRI. Jangan biarkan Papua memisahkan diri,” teriak dia disambut takbir.
Padahal faktanya kelompok merekalah yang anti NKRI sebenarnya, mereka berpura-pura cinta NKRI agar dapat menyusupkan kepentingan mereka untuk ikut berkiprah dan turun ke Papua dengan dalih mengamankan Papua. Padahal tujuan utama mereka adalah terus membuat kondisi Papua dalam kekacauan dengan kerusuhan tanpa henti.
Dengan kondisi Papua yang terus kacau pada gilirannya pembangunan infrastruktur dan SDM yang digencarkan Presiden Jokowi yang dimusuhinya terganggu dan tidak dapat menyentuh ke seluruh warga Papua pada umumnya.
Niat busuk mereka harus terus diwaspadai dengan kedok-kedok parade seperti Parade Tauhid yang dilancarkan saat kejadian kerusuhan di Tolikara selesai. Kepedulian mereka harus terus diantisipasi karena mereka terus menyimpan niat busuk untuk melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bagaimanapun caranya.
Seperti diketahui Parade Tauhid yang diinisiasi oleh kelompok HTI dan pendukung khilafah lainnya seperti FPI kemudian menjelma menjadi ajang politik dengan kedok Aksi Bela Tauhid dan dilanjutkan dengan Aksi Bela Tauhid yang berjilid-jilid.
Parade Ukhuwah pun akan terus dilanjutkan dengan satu tujuan dapat menghasut masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk saling memusuhi dan mencurigai satu dengan yang lainnya.
Gerakan licik mereka harus dihentikan saat ini juga karena penuh siasat busuk dengan kedok agama dan ukhuwah Islamiyah padahal sama sekali tujuan utama mereka tak mewakili tujuan Islam sebagai rahmat sekalian alam.

No comments:

Powered by Blogger.