Breaking News

#BersatuLawanTeroris, Seruan Tokoh Sampai Warga Lawan Terorisme

Jakarta - Rentetan teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarja, Jawa Timur. Para tokoh hingga masyarakat menyerukan #BersatuLawanTeroris.

Komunitas yang tergabung Gerakan Warga Lawan Terorisme melawan aksi teror yang terjadi di Mako Brimob dan 3 gereja di Surabaya. Mereka menyatakan melawan aksi terorisme yang menyebabkan rasa ketakutan.

"Dengan ini menyatakan tekad bersama untuk melawan aksi terorisme yang telah menghancurkan nilai kemanusiaan dan menyebarkan rasa ketakutan serta memecah belah bangsa serta dalam jangka panjang dapat menghancurkan NKRI," ujar perwakilan Gerakan Warga Lawan Terorisme, istri Presiden RI-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid saat jumpa pers di Aula Rumah Pergerakan Gusdur, Jl Taman Amir Hamzah No 8, Pegangsaan, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: DMI Kota Surabaya Sebut Teroris Musuh Bersama

Presiden Jokowi juga mengecam keras pelaku terorisme. Dia mengajak seluruh warga Indonesia bersatu melawan terorisme.

"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan dan kebinekaan," ujar Jokowi dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (13/5).

Baca juga: Istri Gus Dur: Lawan Terorisme yang Dapat Hancurkan NKRI

Seruan senada datang dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama). Anggota Dewan Pembina GNPF-Ulama Bachtiar Nasir mengutuk pemboman tiga gereja di Surabaya. Dia menyatakan simpatinya kepada keluarga korban.

"Aktor, pelaku, perencana, dan pendana pemboman gereja di Surabaya, Anda tidak akan dapat bersembunyi apalagi lari dari pandangan dan kutukan Tuhan, Allah Yang Maha Melihat dan Maha Kuasa untuk membalas kalian," tulis Bachtiar Nasir lewat akun Facebook-nya.

Sementara, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta agar semua pihak bersatu melawan terorisme. Caranya, dengan melaporkan ke aparat kepolisian bila menemukan gejala terorisme.

"Mari rapatkan barisan. Kinilah saatnya kita berjihad membela negara. Saya meminta masyarakat turut aktif berpartisipasi melaporkan kepada aparat keamanan setempat jika menemukan atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan," kata Bamsoet, sapaan Bambang.

Baca juga: Bersatu Lawan Teroris, Warga Cirebon Serukan 'Jaga Indonesia'

Dukungan masyarakat terhadap Polri-TNI memberantas pelaku terorise di Indonesia terus mengalir. Minggu (13/5), ribuan warga Situbondo menandatangani banner dukungan melawan teroris.

"Kami mendukung Polri melawan pelaku terorisme. Jika diperlukan, jangan ragu mengambil tindakan tegas. Terorisme harus lenyap dari Bumi Pertiwi," tegas Fauzi, seorang warga di Alun-alun Situbondo.

Tak hanya itu, pimpinan lintas agama Banten juga menyerukan sikap mengecam aksi teroris di Surabaya dan Sidoarjo. Aksi biadab dan keji di luar batas kemanusiaan lewat aksi bom bunuh diri bertentangan dengan agama manapun.

"Kami berkumpul atas dasar keekaan kami di tengah kebinekaan. Kami menyatakan sikap terkait tindakan terorisme yang mengakibatkan korban jiwa," kata Ketua MUI Banten A.M Romli di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Banten, Senin (14/5).

No comments:

Powered by Blogger.