Wiranto: 10 Sisa Teroris di Mako Brimob Akhirnya Menyerah
Wiranto:
10 Sisa Teroris di Mako Brimob Akhirnya Menyerah APRILLIA IKA Kompas.com -
10/05/2018, 08:26 WIB Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Polhukam Wiranto dan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers terkait kerusuhan di Mako
Brimob, Depok, Kamis (10/5/2018).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
KOMPAS.com - Menteri
koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto
menjabarkan kronologis mengenai kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua akhirnya
menyerah sehingga operasi Polri bisa selesai pada 07.15 WIB Kamis (10/5/2018).
Menurut Wiranto, sebelum operasi berakhir ada
10 sisa teroris yang tidak menyerah. Kemudian aparat keamanan melakukan serbuan
yang dilakukan dengan saksama. "Tadi kita saksikan bunyi tembakan, bom,
granat air mata dan penyisiran dengan cara-cara yang dilakukan," kata dia.
"Dalam serbuan tersebut 10 sisa teroris tersebut menyerah sehingga lengkap
155 teroris menyerah."
Sementara 1 teroris sudah meninggal akibat
tertembak. Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pada 07.15
WIB pihak Kepolisian RI berhasil mengambilalih Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.
Dalam keterangan pers-nya, Komjen Syafruddin
menegaskan tidak ada korban jiwa dalam proses pengambilalihan tersebut.
"Polri dalam menangani selalu berupaya sepersuasif mungkin dan berkepala
dingin. Saya selalu menekankan dari semua unsur untuk berkepala dingin walaupun
teman-temannya menjadi korban," kata Komjem Syafruddin di Jakarta, Kamis
(10/5/2018).
Komjen Syafruddin menegaskan, pengambilalihan
Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan
dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.
Dengan demikian, Wakapolri mengoreksi adanya
berita yang menyebutkan ada 16 korban meninggal yang ditembak mati dalam proses
penanggulangan tersebut. Wakapolri juga mengatakan akan memberikan update
perkembangan berita mengenai kerusuhan tersebut dalam 1 jam mendatang.
"Karena ini perlu operasi penanggulangan.
untuk kemudian disampikan sudah clear. seluruh tahanan yang serahkan diri,
sudah dilakukan langkah" untuk dilakukan pemindahan," katanya. Dia
juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi di rutan Salemba cabang Brimob, bukan
di Rutan Mako Brimob seperti diberitakan sebelumnya.
Sumber:
No comments: