Fenomena Unik, Jenderal TNI-Polri Ramai-ramai Jadi Calon Kepala Daerah
Ilustrasi(KOMPAS/DIDIE
SW)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pemilu dari
Komite Pemilu Indonesia (TEPI) Jerry Sumampouw menyatakan, ada fenomena para
jenderal TNI-Polri ramai-ramai mundur untuk menjadi calon kepala daerah. Ini
khususnya terjadi di kalangan Polri.
"Saya tidak tahu kenapa. Fenomena ini
cukup kuat," kata Jerry dalam diskusi bertajuk Netralitas TNI-Polri Jadi
Sorotan di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Menurut Jerry, apabila tidak ada halangan,
sebenarnya ada sekitar enam orang perwira Polri yang ikut dalam kontestasi
pemilihan kepala daerah ( Pilkada).
Hal ini sangat terlihat jelas pada saat proses
pencalonan. Meskipun demikian, ia mengaku fenomena ini sudah terjadi sejak
Pilkada serentak pada tahun lalu. Fenomena tersebut terjadi cukup kuat pula
ketika itu.
"Kalau ada perwira aktif yang mau berhenti
dari jabatannya dan mau jadi calon kepala daerah berarti ada sesuatu,"
jelas Jerry. Menurut dia, mundurnya para perwira tinggi tersebut untuk menjadi
calon kepala daerah bukan tanpa konsekuensi.
Jerry menuturkan, mereka sebenarnya menghadapi
pertaruhan yang cukup sulit. Maksudnya, ada kemungkinan besar mereka tidak
memenangkan Pilkada.
Dari segi elektabilitas pun bisa saja para
perwira tersebut tidak sebaik calon lainnya. "Di daerah, elektabilitas
agak sulit untuk menang. Ada pertaruhan yang cukup berat," imbuh Jerry.
Sumber:
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/23/06592391/fenomena-unik-jenderal-tni-polri-ramai-ramai-jadi-calon-kepala-daerah.
No comments: