Breaking News

Janji Jokowi-JK Menciptakan 10 Juta Lapangan Kerja Melampaui Target

Selama tiga tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejumlah terobosan telah dilakukan, salah satunya di bidang investasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, realisasi investasi terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Tahun 2014 realisasi investasi Rp 463 triliun. Kemudian, berlanjut pada 2015 menjadi Rp 545 triliun, dan 2016 menjadi Rp 613 triliun.

Realisasi investasi tahun ini ditargetkan Rp 678,8 triliun. Pada semester I 2017, realisasi investasi telah mencapai Rp 336,7 triliun.

“Di bidang investasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK investasi naik 46 persen dari sebelumnya Rp 463 triliun per tahun menjadi sekitar Rp 678 triliun per tahun,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (17/10/2017).

Realisasi investasi telah memunculkan jutaan lapangan kerja. Dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), jumlah lapangan kerja yang terwujud mencapai 3,36 juta.

“Tentunya yang lebih penting dari investasi adalah lapangan kerja. Investasi yang ada di kami BKPM, yang namanya PMA dan domestik dalam tiga tahun terakhir ini menciptakan 3,4 juta lapangan kerja,” kata Thomas Lembong.

Lebih lan jut kata dia lapangan kerja tersebut tersebar di berbagai wilayah. Adapun jumlah lapangan kerja di Jawa mencapai 2,12 juta lapangan kerja. Sisanya, sebanyak 1,24 juta berada di luar Jawa.

“Syukur lebih dari sepertiga lapangan kerja tersebut adanya di luar Jawa,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut janji kampanye Jokowi untuk menciptakan lapangan pekerjaan sudah melampaui target. Saat kampanye Pilpres 2014, kata Hanif, Jokowi-JK menjanjikan penciptaan 10 juta lapangan kerja dalam satu periode kepemimpinan mereka.

“Alhamdulilah tiga tahun di bawah pemerintahan Pak Jokowi ini lapangan kerja yang tercipta itu sudah melampaui target dari janji kampanye Jokowi-JK saat Pilpres yang lalu,” kata Hanif di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/4).

Hanif menjelaskan itu berarti ada dua juta lapangan kerja yang diciptakan tiap tahunnya. “Nah penyediaan lapangan kerja di Indonesia setiap tahunnya itu selalu lebih dari dua juta,” ucapnya.

Berdasarkan data Kemenaker, lapangan kerja yang dibuka pada 2014 mampu menyerap 2,6 juta tenaga kerja, 2,8 juta pada tahun 2015, 2,4 juta pada tahun 2016, dan 2,6 juta (tahun 2017).

“Jadi itu sudah melampaui target 2 juta per tahun dari yang dijanjikan Pak Jokowi-JK,” ucapnya.

No comments:

Powered by Blogger.