Breaking News

TGB Klaim Pertumbuhan Ekonomi di NTB Berkembang Pesat


Jakarta - TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) memaparkan kesuksesannya saat ini sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menceritakan pertumbuhan ekonomi di NTB berkembang pesat selama 10 tahun dia menjabat.

Hal ini disampaikan oleh TGB saat diskusi bertajuk 'Ekonomi Pasar Pancasila dan Pemberdayaan Ekonomi Umat' di Kantor ICMI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018). Diskusi dihadiri oleh Ketum ICMI Jimly Ashiddiqie, Wakil Ketua Dewa Penasihat ICMI Soetrisno Bachir, dan Anggota Dewan Pakar ICMI Muhammad Syafii Antonio.

"Alhamdulillah di NTB tahun 2017 kemarin pertumbuhan ekonomi tanpa tambang 7,1 persen jadi itu secara nasional itu tertinggi ketiga," kata TGB saat pemaparan.

Selain pertumbuhan ekonomi tanpa tambang yang mencapai nilai baik, TGB juga mengatakan angka penurunan kemiskinan di NTB tahun 2017 itu turun 1,01 persen. Ia menyebut itu penurunan tertinggi dalam satu tahun selama ia menjabat sebagai gubernur.

"Kemudian kalau dilihat penurunan kemiskinan, kita bisa turunkan 1,01 persen, itu termasuk penurunan kemiskinan setahun yang tertinggi dan secara satu dekade dari 2008-2017 NTB ada penurunan kemiskinan yang cukup tinggi dari 24 persen menjadi 15 persen," imbuh dia.

Dari data-data yang dipaparkan tersebut, TGB menyimpulkan pertumbuhan daerah dan kehidupan masyarakat di NTB berjalan baik. Ia juga menyebut perekonomian NTB berjalan baik karena fokus di beberapa sektor.

"Ini besarkan hati ya alhamdulillah NTB pertumbuhan sehat. Kenapa ini terjadi? Apa yang disampaikan Bapak Soetrisno mengenai fokus di beberapa sektor itu kita jalankan, fokus kepada potensi yang membangun ekonomi secara berkelanjutan," imbuh dia.

Terakhir, ia mengatakan selama ia menjadi Gubernur NTB dia mengedepankan dua aspek prioritas dalam membangun perekonomian masyarakat NTB. Dua aspek tersebut ialah sektor pertanian dan sektor pariwisata.

"Maka kita punya dua sektor pertanian dan kita juga nggak fokus ke industri saja. Maka setahun terakhir ini di NTB sudah hadir pabrik gula, pengolahan rumput laut artinya agro itu prioritas utama," ucap dia.

"Kedua adalah pariwisata NTB jadi ada persepsi bahwa daerah mayoritas muslim itu pariwisata susah berkembang. Nah kami bekerja sungguh-sungguh untuk buktikan bahwa Islam nggak pernah posisi diametral. Kebaikan pariwisata hasilkan banyak kebaikan. Ternyata dari eksperimen NTB 2008 itu hanya 400 ribu, 2017 kita 3,5 juta wisatawan itu pertumbuhannya sekitar 700 persen lebih dalam sepuluh tahun," ujar TGB. 
(dhn/dhn)

No comments:

Powered by Blogger.