Gerakan Ganti Presiden Merusak Citra Islam Dengan Berkapanye Di tanah Suci Mekkah
Publik Indonesia marah dan sangat malu kepada jemaah Haji yang memanfaatkan ibadah Haji untuk kegiatan politis.
Di media sosial pun banyak yang menghujat dan tidak simpati dengan aksi kelompok tersebut yang dilakukan di tanah suci Mekkah.
Ibadah yang ditunaikan pasti batal karena para begundal politik beratraksi di tempat suci. Nafsu ingin berkuasa menghalalkan segala cara meskipun menganggu suasana ibadah di tanah suci.
Gerakan #2019GantiPresiden di tanah suci telah menodai pelaksanaan dan makna ibadah Haji yang sesungguhnya yaitu berserah diri kepada Allah SWT dan meninggalkan segala urusan yang berpontesi menimbulkan kontroversi termasuk syahwat politik.
Orang-orang yang melakukan gerakan #2019GantiPresiden di tanah suci sudah tidak lagi memikirkan ritual ibadah dan cenderung membawa misi lain yaitu politisasi dan penghasutan.
Tidak selayakanya tanah suci dijadikan tempat berpolitik. Sekali lagi agama dibawa menjadi komoditas politis oleh para kampret yang tidak bermoral sehingga merusak citra Islam yang Rahmatan lil Alamin.
Sumber : http://kasakusuk.co/gerakan-ganti-presiden-merusak-citra-islam-dengan-berkapanye-di-tanah-suci-mekkah/
No comments: