Pemerintah Targetkan Program Satu Juta Rumah Tahun 2018 Lebih Tinggi Dari Tahun Sebelumnya
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian PUPR menargetkan capaian program satu juta rumah pada 2018 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Capaian program satu juta rumah terus meningkat setiap tahun dimana pada tahun 2015 sebanyak 669.770 unit, 2016 sebanyak 805.169 unit dan 904.758 pada tahun 2017.
Program satu juta rumah diinisiasi oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah, pengembang perumahan, Perbankan, swasta dan masyarakat untuk mewujudkan percepatan penyediaan hunian layak bagi masyarakat
Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Program Satu Juta Rumah pada tahun 2015 dan menerbitkan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagai payung hukumnya
Program satu juta rumah sudah mencapai 582.638 unit hingga 20 Agustus 2018, naik sekitar 60 ribu unit rumah subsidi dari 31 Juli 2018, yakni sebanyak 520.034 unit sehingga Kementerian PUPR optimis capai target di akhir tahun dimana 68 persen dari total unit rumah diperuntukkan khusus bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 32 persen untuk non-MBR.
“Untuk 2018, per 20 Agustus 2018 program satu juta rumah sudah mencapai 582.638 unit. Kami optimis karena masih punya waktu sekitar 4,5 bulan, insyaallah di akhir tahun mencapai satu juta rumah dengan proporsi 60-70 persen rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Sabtu (25/8).
Untuk Program Rumah Khusus pada tahun 2018, lebih banyak dibangun di Indonesia wilayah timur yakni 60 persen dan 40 persen di wilayah barat. Penerima manfaat mengutarakan bahwa rumah yang mereka tempati menjadi lebih sehat, anak-anak bermain jadi enak. Program ini sangat diharapkan oleh masyarakat kita yang jauh di kampung-kampung. (RN/MCF)
No comments: