Presiden Jokowi Tingkatkan Pasokan Energi Panas Bumi Sebesar 1.924 MW
Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil meningkatkan pasokan listrik dari energi panas bumi. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDM), pasokan listrik dari energi panas bumi bertambah 116 Mega Watt (MW) pada kuartal I 2018. Dengan penambahan pasokan ini, total pasokan listrik dari panas bumi mencapai 1.924,5 MW.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, hingga kuartal I 2018 listrik yang mengalir dari PLTP sebesar 1.924,5 MW. Angka tersebut bertambah cukup besar jika dibandingkan dengan akhir 2017 sebesar 1.808 MW.
“Kapasitas terpasang PLTP panas bumi pada 2018 ditargetkan meningkat 2.058,5 MW dari 1.808 MW pada 2017. Sedangkan realisasi triwulan I 2018 mencapai 1.924,5 MW,” kata Rida, di Kantor Direktorat Jenderal EBTKE, Jakarta.
Dengan jumlah pasokan listrik dari energi panas bumi menjadi 1.924,5 MW, Indonesia menempati urutan kedua negara terbesar pengguna listrik dari panas bumi. Capaian ini melengserkan Filipina yang sebelumnya menempati posisi tersebut dengan kapasitas listrik dari panas bumi sebesar 1.870 MW.
Ia menambahkan, tambahan pasokan listrik energi panas bumi tersebut berasal dari PLTP Karaha Unit 1 dengan kapasitas 30 MW dan PLTP Sarulla Unit 3 dengan kapasitas 86 MW. Pembangkit tersebut baru beroperasi dalam kuartal I 2018
“Karaha unit I 30 MW, PLTP Sarulla Unit 3 86 MW. Target 2018 2.058,5 MW,” ujarnya.
Sumber : http://bacafakta.com/presiden-jokowi-tingkatkan-pasokan-energi-panas-bumi-sebesar-1-924-mw/
No comments: