Relawan Milenial Pilpres 2019 Kompak Deklarasi Kampanye Damai Bersatu
Bidikdata – Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda Relawan Juara
(Jokowi suara hati rakyat), FUIB (Forum Umat Islam Bersatu) dan Jarnas
(Jaringan aliansi nasional) berencana menggelar acara deklarasi 2019
Pilpres Damai dengan tema “Pemuda Dalam Poros Politik”, Kamis (1/11) di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat.
Sekretaris Jenderal relawan Juara Troy Pomalingo mengatakan, acara
ini bertujuan untuk menempatkan pemuda atau generasi milenial dalam satu
poros politik yakni Politik Kebangsaan dimana mereka memposisikan diri
untuk tetap bergandeng tangan walau berada di garis politik yang
berbeda.
“Kami ingin mengajak Pak Jokowi dan Pak Prabowo untuk tetap
bergandeng tangan dalam bingkai kebangsaan walaupun sedang berkontestasi
dalam pemilu 2019 sehingga bangsa ini tetap dalam suasana sejuk, karena
jika Pak jokowi dan Pak Prabowo sepakat dengan ide kami, maka kami
sebagai generasi muda akan mengapresiasi mereka,” ujar Troy.
Acara yang rencananya dihadiri mahasiswa, aktivis gerakan serta para
pemuda pemudi Indonesia ini diharapkan menjadi titik baliknya roh Sumpah
Pemuda.
“Kami telah mengundang Pak Jokowi – KH Ma’ruf Amin serta Pak Prabowo –
Sandiaga Uno karena kami para pemuda Indonesia mau melihat komitmen
kedua pasangan ini dalam menjaga NKRI”, tambah Troy
Deklarasi ini, sambungnya, ingin mengajak kubu Jokowi dan Prabowo
untuk tetap bergandengan tangan dalam bingkai kebangsaan, walaupun
sedang berkontestasi dalam pemilu 2019.
“Sehingga bangsa ini tetap dalam suasana sejuk, karena jika Pak
Jokowi dan Pak Prabowo sepakat dengan ide kami, maka kami sebagai
generasi muda akan mengapresiasi mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua FUIB Rahmat Himran menjelaskan bahwa pihaknya
telah mengundang sejumlah organ kepemudaan yang berseberangan dengan
Jokowi untuk datang.
Menurutnya, semua harus duduk bersama di saat suasana menjelang Pilpres sudah semakin parah.
“Pilihan politik jangan sampai memecah bangsa dan kami generasi muda
tidak mau jadi korban kontestasi politik jika terjadi peperangan antar
pendukung masing-masing pasangan calon,” jelasnya.
Nantinya, sambung Rahmat, para calon presiden dan wakil presiden akan
diminta berorasi di depan para pemuda, Mereka akan diminta menyatakan
komitmen dalam menjaga kesejukkan pilpres.
“Serta tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian, fitnah maupun
menggunakan simbol agama dalam proses Pilpres sebab ini berpotensi
memecah belah bangsa ini,” tukasnya Rahmat Himran.
No comments: