Breaking News

Aksi 212 Yang Dulunya Bertujuan Membela Agama, Kini Bertujuan Membela Prabowo-Sandiaga


Islam adalah agama yang membawa kedamaian. Islam itu indah, bukan menghasut atau menebar hoaks. Allah SWT telah mewanti-wanti umat Islam untuk tidak gegabah dalam membenarkan sebuah berita yang disampaikan oleh orang fasik.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS al-Hujurat:6)
Umat dituntut agar berhati-hati dalam menerima pemberitaan dari media apapun, terlebih media yang isinya sarat dengan muatan kebencian kepada pihak lain. Memproduksi atau menyebarkan informasi yang bertujuan untuk membenarkan yang salah atau menyalahkan yang benar, demi menyembunyikan kebenaran serta menipu khalayak, haram hukumnya.
Islam itu senyum, bukan berwajah garang terus mencaci maki di sana sini. Senyum itu mencerminkan perasaan yang tenang. Senyum itu ibadah yang paling mudah dilakukan, tetapi mampu menyempurnakan kemuliaan akhlak. Senyum itu lahir dari hati dan jiwa, anugerah yang bisa menenangkan perasaan, menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah. Dengan tersenyum, kita bisa menyenangkan orang lain, sedekah termurah yang penuh berkah. Menumbuhkan semangat dan memancarkan ketulusan hati.
Islam adalah agama yang lembut, santun dan penuh kasih sayang, bukan mengajarkan kekerasan. Islam itu asik dan mengayomi, bukan mau menang sendiri dan memecah belah saudaranya.
Jadi, sesungguhnya Islam itu rahmat untuk semua umatnya,  Indah, Senyum, Lembut, Asik dan Mengayomi. Umat Islam harus meneladani makna Islam tersebut.


No comments:

Powered by Blogger.