Breaking News

Ditinjau Jokowi, Cara Bendungan Sukamahi Tahan Banjir Jakarta


Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, yang akan berfungsi untuk mengurangi banjir kiriman dari Bogor ke Jakarta.
"Ini bisa mengurangi banjir di Jakarta," kata Presiden Jokowi usai meninjau bendungan yang terletak di Desa Sukamahi Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor, Rabu 26 Desember 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan itu. Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wagub Jabar Uu Ruzhanul juga ikut mendampingi.
Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) berupaya mengatasi banjir Jakarta dengan membangun bendungan di Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dua bendungan yang mulai dikerjakan pada 2017 itu ditargetkan selesai pada 2019. Kedua bendungan itu diharapkan bisa mengurangi banjir Jakarta dengan cara menahan air lebih lama di bagian hulu.
Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,45 juta kubik air atau bisa menampung 365 meter kubik air per detik. Sementara Bendungan Sukamahi memiliki volume tampung 1,68 juta meter kubik atau 56 meter kubik air per detik.
Dua bendungan ini memiliki fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung kedua bendungan itu terlebih dahulu kemudian akan dialirkan ke Bendung Katulampa.
Dengan air yang terlebih dulu masuk ke Bendungan Ciawi dan Sukamahi maka air yang mengalir ke Katulampa menjadi lebih lambat dan semakin sedikit.
Dari Bendung Katulampa, air akan secara bertahap dialirkan menuju ke Jakarta. Bila biasanya durasi banjir yang tiba dari Bendung Katulampa ke pintu air Manggarai sembilan jam, durasi banjir yang tiba bisa bisa lebih lama empat jam atau diperpanjang menjadi 13 jam.
Presiden Jokowi mengatakan bendungan Sukamahi saja sanggup mengurangi banjir Jakarta hingga 30 persen. "Gede banget," kata Jokowi.  


No comments:

Powered by Blogger.