Breaking News

Orang Asli Papua Bersaksi Papua Besar Dan Mandiri Karena NKRI


Prihatin dengan aksi kekerasan dan kebiadaban yang sudah melampau batas dan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia di Bumi Papua, seorang Papua Asli Jhon Kogoya menyampaikan keprihatinannya sembari menyatakan kecintaannya pada Papua dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Seperti diketahui Polda Papua terus melakukan perburuan kepada kelompok bersenjata Papua pimpinan Egianus Kogoya menyusul pembunuhan sejumlah pekerja pendatang yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan.

Jhon Kogoya menghimbau saudara-saudaranya agar dapat segera sadar dan ikut berpartisipasi membangun Papua sebagai bagian integral Indonesia. Kecintaan Jhon Kogoya kepada Papua sebagai bagian utuh dari Bumi Pertiwi tentu tanpa alasan, karena perhatian dan fokus pemerintah pusat telah nyata di Papua.

Pembangunan masif infrastruktur terutama Trans Papua telah dapat menyatukan ribuan suku di Papua dan kemudian dapat saling mengenal satu sama lainnya untuk bersama-sama membangun Papua.

Menurut Jhon Kogoya beberapa alasan mendasar dirinya untuk memilih setia kepada NKRI seperti pilihan orang tua mereka yang memilih bergabung ke Indonesia saat Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) atau referendum digelar PBB tahun 1969 lalu.
  1. Jhon Kogoya menyatakan diri tidak pernah merasa terjajah oleh siapapun, walau kebetulan lahir bukan pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Menurutnya dirinya dapat bebas kemana saja di seluruh pelosok Indonesia tanpa gangguan apapun.
  2. Jhon juga bersaksi tidak pernah diperlakukan diskriminatif Oleh saudara-saudaranya dari suku manapun. Bahkan melihat banyak Saudara Orang Asli Papua (OAP) yang menikah dengan Suku lain selain Papua.
  3. Tidak ada satupun Hak yang dimiliki Oleh WNI lain selain Papua yang tidak dimiliki oleh OAP dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya banyak hak khusus yangg dimiliki OAP yang tidak dimiliki oleh WNI lain. Jhon menyebut sudah berjalan ke hampir seluruh Wilayah NKRI. Di sana Orang Papua tidak disebut pendatang, tapi Jhon malah mempertanyakan mengapa di Papua ada istilah pendatang dan Pribumi.
  4. Di Papua Jhon prihatin karena melihat jarang sekali OAP yang punya kios, jarang yang bisa bertani secara moderen atau jadi Nelayan besar, jadi tukang seperti WNI yang lain. Artinya Kalau Papua pisah dari NKRI maka Jhon yakin Papua akan mundur 2 abad ke belakang. Kelas papua menurutnya hanya kelas jual Pinang. Karena itu diriniya mendorong saudaranya di Papua agar mau belajar yang baik, bekerja keras sehingga seluruh OAP dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik.
  5. Jhon juga menyebut dirinya sudah bepergian ke beberapa Negara Tetangga Wilayah Malenesia, dirinya belum pernah menemukan Negara manapun di Wilayah Malenesia yang lebih maju dan lebih sejahtera dari pada Papua. Bahkan dirinya menyebut hampir seluruh kebutuhan dasar Warga Papua Nugini yang berbatasan langsung dipasok dari Papua. Menurut Jhon karena saudara mereka di Malenesia masih dikuasai oleh orang Asing.
  6. Demikian pula hampir seluruh kebutuhan dasar Papua di kirim dari Provinsi lain. Sehingga kalau Papua pisah dari NKRI maka seluruh kebutuhan pokok Papua akan diekspor dari luar, Jhon sangat mengkhawatirkan betapa menderitanya Papua kalo itu terjadi saat Papua di Embargo.
  7. Selain itu yang paling penting adalah fakta sejarah membuktikan bahwa Papua tidak pernah berdiri sendiri dalam suatu pemerintahan sendiri. Tidak pernah ada kerajaan Papua. Tapi hanya kelicikan penjajah Belanda-lah yang membayar sekelompok pengkhianat diberikan Bendera Bintang Kejora dan lagu Hai Tanahku Papua yang dianggap sebagai lagu kebangsaan. Semua simbol-simbol Negara boneka tersebut murni buatan dan Ciptaan Belanda, bukan karya, buatan atau ciptaan anak Papua sendiri.
  8. Untuk isu HAM Jhon menyatakan NKRI selalu dituduh melakukan pelanggaran HAM dan Genocide terhadap Orang Papua, tapi kenyataannya sejak dahulu Nenek moyang kita OAP hingga jaman modern sekarang selalu perang suku, hanya karena persoalan kecil kita saling bunuh dan saling makan sesama Saudara, entah sudah berapa ribu jatuh korban karena perang suku. Justru NKRI lah melalui aparat keamanannya berusaha mendamaikan kita dan mengajarkan peradaban.
  9. Di dalam hukum dan pemerintahan Orang Papua tidak dibedakan dengan suku lain. Banyak OAP yg jadi menteri, banyak yang jadi Jenderal, bahkan seluruh Gubernur dan Bupati/walikota semuanya OAP. Terinspirasi keberhasilan Obama menjadi presiden Amerika Serikat, Jhon bahkan optimis bahwa suatu saat Presiden RI adalah OAP apabila kita mau belajar keras mengisi kemampuan dan Wawasan kita.
  10. Pada bagian terakhir surat terbukanya Jhon Kogoya menegaskan dirinya sangat cinta dan bangga kepada Papua, tetapi lebih Bangga sebagai bagian dari NKRI. Menurutnya apabila Papua berdiri sendiri maka Papua menjadi kerdil dan tidak akan mampu mandiri.
Menurunya menjadi bagian NKRI Papua adalah negeri kaya raya. Warga Papua juga bisa memiliki Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Sumatera dan lain-lain. Papua juga menjadi saudara ribuan Suku serta bemacam-macam Agama di Indonesia. Karena NKRI dibentuk bukan atas dasar Ras, agama, Suku bangsa dll. Tapi NKRI dibentuk atas dasar Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu).



Sumber

No comments:

Powered by Blogger.