Breaking News

Polri Tangkap 21 Terduga Teroris Sebulan Menjelang Natal dan Tahun Baru


JAKARTA – Aksi terorisme mengancam jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi terus melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya dengan menangkap para terduga teroris. Kapolri, Tito Karnavian menyampaikan bahwa satu bulan menjelang Natal dan Tahun Baru, Polri menangkap 21 orang terduga teroris di 7 wilayah dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru.

“Prioritas nomor satu adalah ancaman teror karena dulu pernah tahun 2000 (serangan bom ke gereja) juga 13 Mei tahun 2018 ada serangan terhadap gereja di Surabaya,” kata Tito di Mabes Polri Rabu (19/12).

Penangkapan besar-besaran dilakukan pascapertemuan bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur pada Mei 2018 lalu. Operasi itu juga didukung dengan penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme yang baru disahkan DPR tahun ini.

Menurut Tito bahkan ada sekitar 370-an pelaku yang ditangkap dalam satu tahun ini, di mana khusus November-Desember ada 21 orang sudah ditangkap dan diproses hukum.

“Mereka memang tidak berkaitan langsung dengan ancaman Natal dan Tahun Baru tetapi kita melakukan langkah yang kita anggap potensial untuk menjamin agar masyarakat aman dan yakin tidak ada serangan teror,” ujarnya.

Semua tim menurut Tito bergerak senyap dan melalukan pengawasan, deteksi, apakah ada kemungkinan ancaman sambil polisi terus melakukan pengamanan. Semua ini melibatkan Polri, TNI, pemuda gereja maupun ormas.

Polri bersama TNI dibantu stakeholder lainnya menyatakan siap mengamankan tempat ibadah serta lokasi wisata dari berbagai ancaman dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sejauh ini, kata Tito, belum ada indikasi adanya serangan terorisme yang terjadi saat Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, sejumlah antisipasi dan peningkatan pengamanan di objek-objek tertentu juga tetap dilakukan. Mengantisipasi serangan terorisme, Polri tetap waspada dan proaktif.

No comments:

Powered by Blogger.