Breaking News

Hoax Surat Suara Tercoblos, Mendagri: Buatan Penjahat Demokrasi


Semarang - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebut hoax 7 kontainer surat suara tercoblos merupakan racun demokrasi yang dibuat oleh penjahat demokrasi. Kabar bohong itu bisa membuat berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada KPU.

Tjahjo mengatakan KPU sudah melakukan tugasnya dengan detil seuai Undang Undang dan PKPU, namun dengan munculnya kabar itu sangat rawan bisa mengurangi kepercayaan masyarakat.

"Ini akan mengganggu konsolidasi demokrasi, mengganggu kepercayaan kepada KPU. Dengan kepolisian cepat mengungkap, mari lawan racun demokrasi, penjahat demokrasi yang selalu membuat hal-hal bersifat fitnah," kata Tjahjo di Semarang, Sabtu (5/1/2019).

"Penjahat demokrasi itu yang membuat berita fitnah yang berkaitan konsolidasi demokrasi. Racun demokrasi yaitu politik uang, kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang berujar fitnah dan sara," imbuhnya

Proses penanganannya, lanjut Tjahjo, saat ini diserahkan kepada kepolisian karena sudah ada pengaduan resmi. Ia menegaskan Kemendagri membackup penuh agar kasus tersebut segera terungkap.

"Kami bagian pemerintah back up penuh pelaksanaan ini. Saya rasa seluruh Parpol punya kepentingan pemilu ini lancar," tandasnya.

Untuk diketahui, saat ini Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah mengamankan 2 orang terkait penyebaran hoax 7 kontainer surat suara tercoblos. Kedua orang itu diamankan di Bogor Jawa Barat dan Balikpapan Kalimantan Timur.
(alg/mbr)
Sumber

No comments:

Powered by Blogger.