Breaking News

Tanggapi Pernyataan Prabowo, Bos Garuda Indonesia: Kalau Bangkrut Saya Tak Disini


Jakarta –  Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat jika Garuda Indonesia disebut bangkrut.

Hal tersebut diungkapkannya menanggapi pernyataan Prabowo Subianto  dalam pidatonya beberapa hari lalu yang menyinggung soal bangkrutnya BUMN-BUMN termasuk Garuda Indonesia.

Menurut Ari, sebutan akrab untuk  I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra,  Garuda Indonesia tidak dalam kondisi bangkrut, hingga saat ini Garuda Indonesia masih beroperasi, meskipun dia perusahaan masih menemukan beberapa tantangan bisnis.

“Sebagai CEO, Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes,” ujarnya di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (15/1)
Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang tercatat di pasar modal, dan masyarakat juga bisa mengetahui kondisi perusahaan dengan melihat laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap 3 bulan sekali.

“Kami listed company setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan,” jelas Ari.

Sebelumnya, pernyataan Prabowo itu juga dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

“Bangkrut ya enggak, kondisinya masih wajar,” ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman, Senin, (14/1)
Luhut tak menampik bahwa kondisi sejumlah BUMN memang masih perlu ada perbaikan. Namun,belum ada perusahaan pelat merah yang sampai hancur atau bangkrut seperti yang diceritakan Prabowo.

Luhut juga meminta agar kritik yang disampaikan disertai dengan data. Pasalnya, menurut dia, pihak-pihak yang melontarkan kritik kepada pemerintah acapkali tidak disertai dengan data yang valid. (RN/MCF)


Sumber 

No comments:

Powered by Blogger.