Breaking News

Jokowi: Kita Tak Ingin Peristiwa Trisakti Hadir Lagi

Capres Joko Widodo. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta - Saat menerima dukungan dari Alumni Universitas Trisakti, capres Joko Widodo (Jokowi) dipertontonkan cuplikan dokumenter Tragedi Trisaksi 12 Mei 1998. Seusai cuplikan diputar, Jokowi berbicara bahwa tidak ingin peristiwa serupa terjadi kembali.

"Saya tadi melihat peristiwa '98 di layar. Kita tidak ingin peristiwa seperti itu, turbulensi politik seperti itu hadir lagi di negeri yang kita cintai ini. Demokrasi kita harus semakin matang, demokrasi kita harus semakin dewasa," ujar Jokowi di Basket Hall GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

"Sehingga tidak ada lagi korban-korban seperti '98 yang itu merupakan sebuah peringatan kepada kita semuanya dan Trisakti memberikan kontribusi besar pada reformasi yang dimulai di '98 yang lalu," imbuhnya.


Dalam film dokumenter yang diputar, ditayangkan penembakan mahasiswa Trisakti, pengumuman Presiden ke-2 Soeharto mundur, hingga cuplikan berita berjudul 'Prabowo Diberhentikan'. Saat cuplikan berita Prabowo ditampilkan, terdengar suara 'huuu' dari massa.

Bicara Pentingnya Pengalaman Memimpin

Dalam acara ini, Jokowi juga 'pamer' pengalamannya soal kepemimpinan saat menerima dukungan dari Alumni Trisakti. Menurut Jokowi, pengalaman terpenting dari kepemimpinan adalah memimpin keluarga.

"Saya ingin bercerita sedikit mengenai betapa pentingnya yang namanya pengalaman. Pengalaman terpenting dari sebuah kepemimpinan, pengalaman penting dari sebuah leadership adalah memimpin keluarga," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan kepemimpinan harus dimulai dari lingkup kecil, yaitu keluarga. Jokowi lalu 'pamer' dirinya punya pengalaman dalam hal itu.

"Sebuah kepemimpinan itu harus dimulai dari bagaimana kita mengelola, me-manage sebuah keluarga dan lingkup yang kecil dahulu. Lah ini, ini, urusan ini saya memiliki pengalaman. Saya memiliki pengalaman," tegasnya.
(azr/dkp)
Sumber

No comments:

Powered by Blogger.