Breaking News

Jaga Keberagaman Bangsa dan Kesampingkan Aliran Politik untuk Memperat NKRI


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi, mengungkapkan warisan para pendiri bangsa, bukan hanya tertulis seperti Pancasila, UUD 1945, dan dokumen metayuridis lainnya. 
Melainkan menurut TGB, ada warisan tak terlihat itu berupa kesepakatan untuk titik temu.

Upaya itu terlihat ketika kemerdekaan 17 Agustus 1945 silam, dimana pembahasan dilakukan oleh pendiri bangsa dari beragam suku, agama, golongan, termasuk memiliki aliran pemikiran berbeda-beda.
Perbedaan itu, menurut TGB, membuat bangsa ini rekat. Ia pun membandingkan dengan Bangsa Arab, satu bangsa yang kerap berperang.
Oleh karrena itu TGB mengajak seluruh pihak mensyukuri keberagaman yang mempererat persatuan NKRI.
“Jangan sampai kufur nikmat. Kalau kufur nikmat satu kaki di neraka,” ujarnya.
Selain itu TGB juga mengajak masyarakat harus mewarisi sikap para pendiri bangsa yang sepakat mengesampingkan aliran politiknya untuk mencapai titik temu demi mempersatukan dan mempererat bangsa.
“Bayangkan kalau Bung Karno berkeras dengan aliran politiknya, M Yamin dengan aliran politiknya, atau Syekh KH Wahid Hasyim dengan keagamaannya. Mereka dengan niat baik, merumuskan semuanya. Kita semua bisa mewarisi,” kata TGB.




No comments:

Powered by Blogger.