Breaking News

Diusia Renta Amien Rais Semakin Terasing


Sepak terjang Amien Rais saat memperjuangkan reformasi tak bisa lagi menjadi cerita yang manis karena ulahnya sendiri. Disisa umurnya yang kian renta, Amien Rais tak bisa merasakan hidup tenang meski memiliki harta berlimpah. Ia justru semakin terasing dan terbuang.
Setelah ditinggal Prabowo beserta partainya yang merapat ke pemerintah, Amien Rais juga diabaikan oleh pendukung Prabowo. Itu karena hidupnya penuh dengan kemunafikan dan sandiwara.
Menurut salah satu tokoh pergerakan 212 Habib Novel Bamukmin, kemungkinan posisi Amien Rais ini dibahas dalam Ijtimak Ulama IV yang digelar pada 5 Agustus 2019. Novel menilai, sikap Amien sudah tak satu perjuangan lagi dengan PA 212 saat ini.
“Akan mempertimbangkan apakah Amien Rais masih ada atau tidak ada,” tegas Novel ketika dihubungi, Minggu (4/8).
Novel menambahkan, salah satu alasan mengapa PA 212 mempertimbangkan posisi Amien Rais karena pernyataan power sharing dengan koalisi Presiden Jokowi. Selain itu Amien juga sempat membagi antara partai Allah dan partai setan.
“Masak partai Allah dan partai setan sharing power,” ungkapnya.
Kini Amien Rais semakin hari semakin terasing dan terbuang, Istilah-istilah yang diciptakannya seperti partai setan dan partai Allah serta power sharing kini malah balik menyerangnya.
Suatu kondisi yang ironi. Amien Rais yang di masa tuanya lebih banyak mempertontonkan kemunafikan, menggadaikan kehormatan. Bapak reformasi ini harus rela menggadaikan moral dan akidah agama, hanya demi ambisi politiik.
Kita kita lihat tak ada lagi suara lantang dan kritikan pedas yang keluar darinya pasca Prabowo bertemu Jokowi dan Megawati serta kader PAN yang bersikap mendukung Jokowi tanpa syarat.
Kabar burung pun terdengar samar kalau Hasyim menyuap Amien Rais agar bersuara membela Prabowo. Apakah kalau Prabowo sekarang merapat ke pemerintah berarti uang dari Hasyim ikut terhenti. Makanya tak ada suara-suara lantang dari Amien Rais menyudutkan pemerintah lagi. Itupun dengan catatan kasus korupsi lamanya tak dibuka lagi oleh KPK.
Beda dengan PA 212 yang memiliki majikan Cendana. Tujuan mereka memang belum kesampaian seperti Prabowo beserta partai koalisinya terkecuali PKS. Makanya PA 212 akan terus bersuara menentang pemerintah dengan dukungan Cendana di belakang layar.
Amien Rais sendiri bukan anak buah Cendana. Dia anak buah Hasyim yang kini posisinya di awang-awang. Setelah Prabowo kalah, nyaris Amien Rais tak dapat apa-apa.
Amien Rais beserta keluarganya sudah seharusnya meninggalkan panggung politik karena dosa-dosa mereka. Dosa ikut melengserkan Gus Dur, dosa adu domba berujung kerusuhan lewat seruan people power, dosa ikut membuat hoaks dalam kasus Ratna Sarumpaet dan juga dosa korupsi yang baru diungkap.
Benar kata ramalan Gus Dur kalau Amien Rais akan menjadi gelandangan politik selamanya. Hingga akhir hayat hidupnya tak akan tenang akibat dosa dan perbuatan masa lalu. PAN sudah meninggalkanya, Prabowo dan Hasyim sebentar lagi mencampakkannya dan PA 212 yang dulu berjuang bersama kini mencoret namanya. Jadilah Amien Rais bapak sengkuni tanpa pijakan.







No comments:

Powered by Blogger.