Breaking News

Densus 88 Sita Bendera ISIS dari Tersangka Teroris


Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali melakukan penggeledahan di kediaman tersangka teroris Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba, di Jalan Trias Kampung Sasak Tiga RT 002/RW 004, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penggeledahan itu Densus 88 menyita bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selain itu turut diamankan Densus 88 yakni dua busur panah, kartu tanda penduduk atas nama Khusnul Qhotimah. Surat tanda nomor kendaraan atas nama Agus, satu buku tabungan Simpedes BRI, satu buku tabungan BCA, dan satu stempel.

“Itu ditemukan saat penggeledahan Tim SGW DKI, Dit Intel dan Dit Penindakan Densus 88 Antiteror Polri di kontrakan Abu Zee,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dilansir dari Medcom.id, Selasa (24/9/2019).

Selain bukti-bukti diatas, ada juga buku radikalisme, tiga samsak tangan, dua samsak tendang, pisau lipat, tongkat turlalin, dan tiga handphone bekas.

Polri menjelaskan, Abu Zee ditangkap di Jalan Raya Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 23 September 2019, pukul 05.45 WIB. Dia merupakan ketua kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi.

Selain Abu Zee, Densus 88 juga menangkap dua terduga teroris lainnya, yakni Haydar (21), dan Igun Gunawan (19). Keduanya diringkus di kontrakan Haydar di Jalan Desa Tridaya Sakti 48, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, pukul 06.05 WIB.

Sementara terduga teroris lainnya, Asep Roni (23), ditangkap bersama istrinya, Sutiah (19), di Perum Alamanda Regency, Blok N, Jalan Nirwana II, Kel. Karang Satria, Kec. Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada pukul 07.05 WIB.

Kemudian, Sandi Purnama (18), ditangkap di Jalan KH. Mas’ud , Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, pukul 05.35 WIB. Terakhir, Awal Septo Hadi, 26, ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Aren Jaya 2 No. 53 Rt 007/002 Kel. Aren Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

Dari penangkapan para terduga teroris Polri mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap perkembangan JAD dan menjauhi ajaran radikalisme serta memberikan informasi jika ditemukan tanda-tanda ataupun gerak-gerik yang mencurigakan di wilayahnya.

No comments:

Powered by Blogger.