Komitmen Pembangunan Infrastruktur dan SDM di Papua
Pemerintah berkomitmen membenahi transportasi udara dan laut untuk mempermudah penyaluran logistik di wilayah Papua, mulai dari pengembangan Bandara Rendani di Manokwari, hingga tiga bandara perintis lainnya, yaitu Bandara Waisai Teluk Wondama Fakfak, Bandara Utarom Kaimana, dan Bandara Nabire.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk di Manokwari, Menhub mengusulkan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Rendani yang kini memiliki panjang 2.000 x 45 meter. Perpanjangan runway ini bertujuan agar bandara tersebut bisa didarati pesawat jet dengan ukuran yang lebih besar, sehingga bisa meningkatkan ekonomi di wilayah Papua Barat.
“Insya Allah kami bisa menambah runway sepanjang 300 meter untuk Rendani dimana akhir 2020 sudah selesai. Kita juga akan mengupayakan ada perbaikan di terminal tapi kita harus melakukan evaluasi besaran-besaran yang akan dilakukan,” kata Menhub, Rabu (2/10/2019).
Selain itu, Pemerintah juga akan membangun dermaga pelabuhan penyebrangan di Danau Sentani sebagai transportasi air menuju Bandara Sentani.
Sebagai Ibu Kota Kabupaten Jayapura dan pintu gerbang Papua, Kota Sentani akan ditata dengan sebaik mungkin, diantaranya dengan menata ulang sistem penataan ruang dan perkotaan, meningkatkan fasilitas pelayanan publik dan juga ruas jalan protokol, dengan mengikuti perkembangan modernisasi.
Selain bandara, Menhub turut meminta kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk melakukan pengelolaan Pelabuhan Arar di dekat Sorong yang selama ini belum selesai.
Sementara di sisi lain, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia terus berkontribusi untuk peningkatan pendidikan dan kesejahteraan yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk Putra Putri Daerah Papua.
AirNav memberikan diklat beasiswa pendidikan melalui AirNav Scolarship Program (ASP) pada acara Pembukaan Diklat Kerjasama Program Beasiswa Tahun 2019 yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura, Senin (30/9/2019).
“AirNav memberikan diklat program kerjasama beasiswa dengan Poltekbang Jayapura sebesar Rp 1,1 Miliar kepada 100 Putra Putri Papua melalui Program Bina Lingkungan AirNav Indonesia ” kata Direktur Keuangan AirNav Indonesia, Hendroyono dalam pernyataan resminya.
Pemberdayaan masyarakat di Papua menjadi salah satu fokus AirNav Indonesia sehingga AirNav Indonesia dapat turut berperan mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Papua.
“Dari program ini kami harapkan Putra-Putri terbaik Papua melalui beasiswa di bidang aviasi dapat berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.
Unutk diketahui, program ini merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya dimana AirNav Indonesia telah memberikan total beasiswa diklat dan pendidikan sebesar Rp 8,7 milyar kepada para Putra-Putri Papua.
“Ini merupakan partisipasi kami sebagaimana amanat Presiden bahwa pembangunan itu harus Indonesiasentris dan mendorong pemerataan. Dengan ini kami harapkan SDM Papua dapat meningkat kualitasnya, dan tentu saja akhirnya mereka terlibat dalam peningkatan konektivitas yang ujungnya pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
No comments: