Presiden Jokowi Tak Ragu Sikapi Polemik Revisi UU KPK

“Presiden Jokowi tidak ragu ketika surat itu datang dari DPR, kemudian meminta saran dan pandangan, Presiden tidak ragu-ragu dalam memberikan jawaban, kemudian menolak, memberikan tanggapan. Tidak ragu,” tegas Ngabalin usai menjadi pembicara diskusi bertajuk ‘Sikap Pemerintah Terhadap UU KPK’ di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).
Menurut dia, langkah Presiden Jokowi ke depan terkait UU tersebut akan tergantung dari sikap Presiden.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat menyadari dan melihat sikap serta pikiran Presiden yang dilakukannya demi kepentingan bangsa.
“Maka kita harus melihat sikap dan pikiran Presiden nanti sampai pada batas waktunya. Karena kita sama sekali tidak bisa membaca pikiran Presiden karena independensi Presiden untuk kepentingan bangsa,” ujar Ngabalin.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan belum ada keputusan apakah Presiden akan menerbitkan Perppu KPK atau tidak.
Pratikno meminta agar semua pihak bersabar menanti keputusan Presiden. Dia menegaskan, pengumuman soal jadi tidaknya penerbitan Perppu KPK hanya datang dari Presiden sendiri.
“Tunggu, tunggu, tunggu. Kalau Presiden sudah menyatakan sesuatu, nah, itu. Sekarang kan belum (ada pernyataan dari Presiden),” kata Pratikno.
Sumber
Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengatakan, rakyat Indonesia selalu bangga kepada Tentara
Nasional Indonesia (TNI) yang selalu berada di baris terdepan dalam
menjaga NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Yang tidak kenal menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, yang
selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi, kelompok dan golongan,” tegas Presiden Jokowi dalam amanatnya
pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Tentara Nasional
Indonesia (TNI) Tahun 2019, di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma,
Jakarta, Sabtu (5/10) pagi.
Presiden juga menyampaikan selamat dan sangat berbangga atas
keberhasilan prajurit-prajurit pada Lomba Menembak ASEAN Armies Rifle
Meet ke-28 Tahun 2018 di Malaysia, yang telah berhasil menjadi juara 12
kali berturut-turut pada Lomba Menembak Australian Army Skill-At-Arms
Meeting dengan senjata buatan Pindad.
Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia, Presiden Jokowi
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada institusi TNI dan seluruh prajurit dan purnawirawan TNI.
Budaya Baru
Presiden Jokowi mengemukakan, dalam setahun terakhir TNI juga telah
menorehkan sejarah baru. Ia menyebutkan, pada Desember 2018 telah
diresmikan pangkalan militer terpadu di Natuna dan akan disusul dengan
empat pangkalan serupa di Biak, di Morotai, di Merauke dan di Saumlaki.
Pada 30 Juli 2019, lanjut Presiden, telah dibentuk Komando Operasi
Khusus, Ko-opsus, yang akan mendukung penanganan terorisme dan juga
latihan gabungan Darma Yudha telah sukses dilaksanakan di awal September
2019 yang melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra dan menjadi ajang
untuk unjuk teknologi baru.
Kemudian pada 27 September 2019 telah dibentuk Komando Gabungan Wilayah
Pertahanan, Kogabwilhan, di Tanjungpinang, di Balikpapan dan di Biak.
“Kehadiran Kogabwilhan akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan
krisis dan meningkatkan daya gentar kita,” ungkap Presiden Jokowi.
Semua ini, menurut Presiden, menandai pergeseran budaya militer di TNI
kita yang tadinya terpilah-pilah di masing-masing matra kemudian menjadi
terpadu dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia dan semakin didukung
oleh profesionalisme para prajurit.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima
kasih kepada pejabat-pejabat dan perwira tinggi TNI yang telah membantu
periode kepemimpinan presiden 2014-2019.
“Terima kasih kepada Wakil Presiden Bapak Haji Jusuf Kalla. Terima kasih
kepada Menko Polhukam: Bapak Tedjo Edy Purdjianto, Bapak Luhut Binsar
Pandjaitan, Bapak Wiranto. Terima kasih kepada Menteri Pertahanan Bapak
Ryamizard Ryacudu. Terima kasih kepada Panglima TNI: Bapak Moeldoko,
Bapak Gatot Nurmantyo, dan Bapak Hadi Tjahjanto. Terima kasih kepada
KSAD: Bapak Mulyono dan Bapak Andika Perkasa. Terima kasih kepada KSAL:
Bapak Ade Supandi dan Bapak Siwi Sukma Adji. Dan terima kasih kepada
KSAU: Bapak Ida Bagus Putu Dunia, Bapak Agus Supriatna, dan Bapak Yuyu
Sutisna,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden menilai, kontribusi mereka beserta semua jajaran prajurit TNI
sungguh sangat berarti bagi perjalanan negeri ini menjadi Bhayangkari
bangsa dan negara dalam menegakkan NKRI dan mengawal kemajuan Indonesia
tercinta.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla
beserta Ibu Mufidah Kalla, Presiden ke- 5 RI Megawati Soekarnoputri,
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Wakil Presiden Try
Sutrisno, Hamzah Has, Boediono, istri Presiden ke-4 RI Shinta
Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden terpilih 2019-2024 K.H. Ma’ruf Amin,
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI
La Nyala Mattaliti, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto, dan para Kepala Staf TNI dan Kapolri.
Sumber: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-rakyat-bangga-kepada-tni-yang-selalu-terdepan-dalam-menjaga-nkri/
Sumber: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-rakyat-bangga-kepada-tni-yang-selalu-terdepan-dalam-menjaga-nkri/
No comments: