Breaking News

Kasus Jiwasraya, Istana Sebut Jokowi Tak Salahkan SBY


JAKARTA, Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Purwono menegaskan, Presiden Joko Widodo tak menyalahkan siapapun terkait masalah gagal bayar yang dialami perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya. Dini juga menegaskan Jokowi tak menyalahkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. " Presiden Jokowi tidak menyalahkan siapa-siapa. Beliau hanya menyampaikan fakta bahwa masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak lama," kata Dini saat dihubungi, Jumat (27/12/2019). "Dan bahwa ini adalah masalah yang cukup kompleks dan karenanya membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya," sambung Dini. Dini juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mencari solusi atas isu Jiwasraya ini. Sekaligus juga Presiden meminta ada perbaikan sistem ke depan agar peristiwa ini tak terulang. "Penegakan hukum juga sudah mulai dijalankan oleh Jaksa Agung. 10 pihak yang diduga terlibat dalam kasus Jiwasraya sudah dicekal," ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia ini. Dini menilai, lebih baik semua pihak fokus pada solusi dan langkah-langkah ke depan dibandingkan membahas siapa menyalahkan siapa. "Itu tidak ada gunanya," ujarnya. SBY sebelumnya buka suara soal krisis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dituding bermasalah sejak masa pemerintahannya. SBY mempersilakan jika periode pemerintahannya menjadi pihak yang disalahkan dan diminta bertanggung jawab.

"Kalau di negeri ini tak satu pun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya salahkan saja masa lalu," kata SBY, seperti diungkapkan asisten pribadinya, Ossy Dermawan lewat akun Twitter @OssyDermawan, Jumat (27/12/2019). Saat dikonfirmasi, Ossy membenarkan peristiwa seperti yang ditulis dalam twit tersebut. Ossy menyebutkan, soal krisis Jiwasraya itu disampaikan SBY kepada para tamu yang dia terima pada Kamis (26/12/2019). Menurut SBY, publik pun tahu bahwa krisis Jiwasraya mulai terjadi dalam kurun 2018-2019. "Yang rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjadi dua tahun terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata SBY, berdasarkan kicauan Ossy.  Presiden Jokowi menegaskan, masalah di Jiwasraya ini terjadi sejak 10 tahun lalu, atau sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12). Hal ini diungkapkan Jokowi setelah Jiwasraya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.

No comments:

Powered by Blogger.