Wapres Minta Para Pemuka Agama Berfungsi Merukunkan
JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mengatakan agama merupakan pendekatan untuk menciptakan kerukunan dunia. Dia melihat, konflik global yang terjadi saat ini tidaklah cukup diselesaikan hanya dengan pendekatan politik dan militer.
“Diperlukan alternatif lain untuk menciptakan kerukunan, yakni melalui pendekatan keagamaan,” kata Wapres saat bertemu pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Pati Djalal di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara Jakarta, Rabu (29/1).
Ma’ruf melanjutkan, pendekatan keagamaan melalui forum dan upaya komunikasi semata demi menciptakan kerukunan. Kemudian, para pemuka agama saat ini tidak hanya dituntut untuk mencapai kata rukun, tetapi juga merukunkan.
“Kerukunan diperlukan pilar yang kuat. Seperti Indonesia memiliki empat pilar, yakni ideologi, yuridis, sosiologis, dan teologis,” jelas mantan Rais Aam PBNU ini.
Wapres berharap FPCI ke depan mampu mencakup semua agama, seperti Hindu, Budha. “Jadi, tidak hanya berfokus pada kerukunan agama Islam dengan Kristen,” pesan Ma’ruf kepada Dino menandasi.
Sebagai informasi, pertemuan Wapres Ma’ruf dengan Dino Patti Djalal dihelat kemarin siang, Selasa 28 Januari 2020. Dalam kesempatan tersebut, Dino memperkenalkan program unggulan FPCI yakni Seribu Lingkaran Ibrahim yang mempertemukan tiga pemuka agama yakni Islam, Kristen, dan Yahudi selama tiga pekan dan di tiga negara berbeda.
No comments: