Breaking News

Gagal Total Gatot Nurmantyo dan Propaganda PKI

 


Gatot nurmantyo mengatakan bahwa dia dicopot dari jabatan Panglima TNI karena memerintahkan jajarannya untuk menonton film G30S PKI. Dia berhalusinasi dengan amat sangat dan mengatakan bahwa ada sahabatnya dari partai yang disebut PDIP menyampaikan bahwa jika dia tidak menghentikan itu dia akan diganti.

Halusinasi tingkat dewa ini membawa dia menjadi orang yang seperti sekarang, merasa PKI itu bangkit padahal yang jelas-jelas bangkit adalah Hizbut Tahrir dan radikalisme agama. Dia meracau bahwa pergantian jabatan nya di lakukan karena hal tersebut. Padahal kalau mau dikata ya dia sudah mau menghadapi akhir jabatannya, sederhana itu.

Kalau wajibkan pemutaran G30S PKI lalu dipecat, saya malah jadi bingung. Padahal jika kita melihat, Jokowi pun ikut nonton, kalau itu Jokowi juga dipecat dong? Juga ada Kapolri Tito karnavian pada saat itu juga ikut nonton. Logika pragmatis sesat ini sengaja dimunculkan oleh Gatot yang gagal total.

Menanggapi siasat sesat dari Gatot ini, tenaga ahli kantor staf presiden Donny Gahral membantah pencopotan si Gatot ini karena pemutaran G30S PKI. pencopotan si Gatot ini sesuai dengan undang-undang kok. Mari kita simak statement dari Donny Gahral.

Kalau itu kan karena memang sudah masa jabatan Pak Gatot selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemutaran G30S. jadi saya kira agak terlalu jauh dan kebablasan mengaitkan antara pemutaran film G30S dengan pencopotan beliau.

Semua pimpinan Apakah TNI Polri pastikan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti ada pergantian. kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sudah sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin.

Sepertinya Gatot sedang melakukan framing busuk kepada pemerintahan pusat terkait isu komunisme yang memang masih laku di kalangan akar rumput. Gatot sengaja memanas-manasi situasi menjelang memperingati gerakan 30 September Partai komunis Indonesia yang terjadi pada tahun 1965 silam.

Kejadian itu sudah sekitar 55 tahun yang lalu. Sudah hilang enggak tahu kemana aja jejaknya. Tapi lagi-lagi framing yang dilakukan ini sangat berbahaya. Biasanya orang yang mengambil panggung dari G30S PKI atau Partai komunis Indonesia ini adalah orang yang kebelet jadi presiden dengan cara yang tidak terhormat.

Mereka yang membangkitkan isu-isu PKI ini biasanya adalah orang gila yang gak jelas asal usulnya. Mereka ini seperti makhluk astral yang hidup di tahun 1965 dan masih gagal move on. Padahal kalau mau kita lihat, Gatot waktu di tahun 1965 masih usia berapa sih?

Masih bocah. Masih usia 5 tahun. Gak jelas banget kan? Lalu keluarganya kena rugi apa lewat PKI? Setahu saya yang paling dirugikan saat itu adalah orang etnis Tionghoa. Dan sekarang malah dianggap antek komunis. Kan ngaco banget.

Bagi saya cara-cara seperti ini memang kelihatannya remeh tapi bisa menjadi bom waktu. Apalagi ada orang yang gondrong mengaku-ngaku dirinya orang Indonesia tapi menghina anjing-anjing Cina. Surya Gondrong ini sampai saat ini masih belum ditangkap.

Narasi-narasi kebencian terhadap etnis tertentu dan PKI sangatlah brutal dikerjakan oleh mereka. Hal ini harus dihentikan. Mereka itu tidak ingin menyelamatkan Indonesia, melainkan ingin mencelakakan Indonesia lewat propaganda-propaganda proxy war yang mereka kerjakan.

Gatot Nurmantyo harus dicabut pangkat purnawirawannya. Karena pangkat purnawirawan rasanya terlalu terhormat jika disandingkan ke orang ini. Sudah waktunya negara ini bebas dari paham radikalisme yang menyusup.

Sebagai bekas panglima, dia harusnya tahu diri dan menjaga keamanan bangsa ini. Ternyata post power syndrome sangat berbahaya. Ngaku dicopot karena wajibkan TNI nonton PKI? Gak jelas.

Dan pada akhirnya rakyatnya menjadi korban atas propaganda yang mereka sengaja kerjakan demi kekuasaan. inilah yang buat saya harus terus-menerus menyuarakan akan kebobrokan-kebobrokan pemikiran mereka. Saya tidak mau berharap kepada aparat penegak hukum karena mereka terlalu mudah untuk memaafkan orang lewat materai 6000.

Semoga saja artikel-artikel semacam ini bisa menjadi artikel yang disebarkan agar banyak orang membacanya sehingga tidak banyak orang yang dibodoh-bodohi oleh orang semacam Gatot dan Surya Gondrong.

Sumber : https://seword.com/politik/gagal-total-gatot-nurmantyo-dan-propaganda-pki-vyVv7yrFzl


No comments:

Powered by Blogger.