Breaking News

KBRI Abu Dhabi Jawab Isu Tukar Lahan soal Nama Jalan Jokowi: Menyesatkan!

 


Abu Dhabi - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi menjawab isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirat Arab dan Indonesia di balik peresmian Jalan Presiden Joko Widodo. KBRI menegaskan opini tersebut menyesatkan.

Dilihat detikcom, Sabtu (24/10/2020), KBRI mengklarifikasi isi tautan yang bernarasikan satu ruas Jalan Jokowi di Abu Dhabi ditukar dengan 256 ribu hektare di Kalimantan Timur. Terlebih, Putra Mahkota Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed ditunjuk menjadi ketua dewan pengarah ibu kota baru di Kaltim.

KBRI Abu Dhabi menjelaskan isu tersebut tidak benar. Peresmian Jalan Jokowi disebutkan merupakan pengakuan pemerintah Uni Emirat Arab terhadap peran Jokowi dalam hubungan bilateral kedua negara.

"Singkat saja: opini tersebut tidak berdasar dan menyesatkan. Peresmian nama jalan dan masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi murni refleksi pengakuan pemerintah UEA terhadap peran Presiden Joko Widodo dalam memajukan hubungan bilateral RI-UEA selama ini. Mohon untuk tidak ikut menyebar hoaks," tulis Twitter KBRI Abu Dhabi. Dubes RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis membenarkan isi cuitan ini.

KBRI Abu Dhabi pun mengimbau masyarakat tidak menyebarkan hoax. "Imbauan untuk tidak menyebarkan hoaks bersifat umum. Ke semua orang. Tidak menyasar orang tertentu," tulis KBRI Abu Dhabi.

Seremoni peresmian nama Jalan Presiden Joko Widodo itu dituliskan dalam bahasa Inggris: President Joko Widodo Street dan dalam bahasa Arab. Jalan Presiden Joko Widodo yang diresmikan itu berada di salah satu ruas jalan utama, yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dengan Embassy Area, kawasan yang ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.

Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis menerangkan President Joko Widodo Street berada di lokasi yang strategis.

"Dia (Mohammed bin Zayed) kasih nama Jalan Jokowi, tempatnya bukan di jalan kecil, bukan di Jalan Menteng, bukan di Jalan Condet, bukan itu. Jalan bagus, jalan utama di daerah pameran. Artinya, dekat Abu Dhabi National Exhibition Centre. Jalan itu padat. Artinya, bukan di jalan kampung, (tapi) di jalan besar," kata Husin saat berbincang dengan detikcom, Selasa (20/10).

(dkp/idh)

No comments:

Powered by Blogger.