Breaking News

Di Sulawesi Tenggara, realisasi BLT BBM mencapai 95 pesen

 

Kendari  - PT Pos Indonesia mengatakan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Sulawesi Tenggara mencapai 95 persen.

"Realisasi penyaluran BLT BBM sampai saat ini sudah mencapai 95,3 persen dari alokasi 215.885 KPM," kata Kepala PT Pos Indonesia Sulawesi Tenggara Wildan Hamdani melalui telepon di Kendari, Rabu.

Dia menyampaikan secara keseluruhan alokasi BLT BBM di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara sebanyak 215.885 Kelompok Penerima Manfaat, dengan capai realisasi saat ini sebanyak 205.808 KPM atau 95,3 persen.

"Sisanya masih ada sekitar 10.077 yang belum tersalurkan, kami akan maksimalkan sehingga semua bisa mendapatkan haknya," katanya.

Ia merinci capaian penyaluran BLT BBM di 17 kabupaten/kota se-Sultra di antaranya Kabupaten Konawe mencapai 21.743 atau 97,01 persen dari alokasi 22.381 KPM; Kabupaten Konawe Selatan 24.795 atau 95,4 persen dari alokasi 25.985 KPM; Konawe Utara 4.688 atau 97,9 persen dari alokasi 4.790 KPM; Konawe Kepulauan 3.920 atau 99,3 persen dari alokasi 3.948 KPM.

Selanjutnya Kabupaten Kolaka mencapai 15.618 atau 97 persen dari alokasi 16.104 KPM; Kolaka Timur 11.467 atau 93,5 persen dari alokasi 12.268 KPM; Kolaka Utara 13.880 atau 99,5 persen dari alokasi 13.953 KPM; Bombana 12.964 atau 98 persen dari alokasi 13.228 KPM.

Berikutnya Kabupaten Muna mencapai 21.179 atau 97,6 persen dari alokasi 21.706 KPM; Muna Barat 9.926 atau 97 persen dari alokasi 10.229 KPM; Buton 9.507 atau 95,7 persen dari alokasi 9.936 KPM; Buton Selatan 5.194 atau 87,8 persen dari alokasi 5.919 KPM; Buton Utara 6.825 atau 97,5 persen dari alokasi 6.997 KPM; Buton Tengah 7.436 atau 97,7 persen dari alokasi 7.613 KPM.

Kemudian Kabupaten Wakatobi mencapai 8.249 atau 82,8 persen dari alokasi 9.958 KPM; Kota Baubau mencapai 10.669 atau 88,1 persen dari alokasi 12.107 KPM; dan Kota Kendari 17.748 atau 94,6 persen dari alokasi 18.763 KPM.

Ia mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dan Puskesos masing-masing wilayah agar bisa menginformasikan kepada keluarga penerima manfaat untuk datang ke kantor pos menerima bantuan sosial mereka.

No comments:

Powered by Blogger.