Breaking News

Keren, 2024 IKN Nusantara Sudah Punya RS Internasional, Kemenkes Tinjau Lokasinya

 Sederet proyek infrastruktur dasar untuk Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, sedang dikebut.

Mulai dari bendungan penyuplai air bersih, jalan lingkar, hingga jalan tol menuju IKN Nusantara sedang dikerjakan.

Pemerintah menggelontorkan Rp 5 triliun lebih untuk membangun infrastruktur dasar tahap awal di IKN Nusantara.


Terbaru, pada 2023 mendatang, akan dibangun rumah sakit bertaraf internasional di IKN Nusantara.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin.

Menurutnya kawasan Ibu Kota Nusantara rencananya, akan dibangun satu rumah sakit internasional.

Ditargetkan, RS bertaraf internasional ini beroperasi pada 2024 mendatang.

"Keberadaan rumah sakit yang bertaraf Internasional nantinya akan menunjang pemindahan pusat pemerintahan IKN, dan direncanakan akan groundbreaking pada tahun 2023 mendatang," kata dr Jaya, Minggu (9/10/2022).

Kehadiran rumah sakit bertaraf internasional mutlak diperlukan di Ibu Kota Nusantara.



Hal ini seiring dengan pembangunan beberapa kantor-kantor pemerintahan pusat seperti Kantor Kementerian Kesehatan ( Kemenkes), rumah dinas para menteri, hingga kantor pusat Otorita IKN.

"Alhamdulillah dari Kementerian Kesehatan, diwakili Sekretaris Ditjen sudah melihat langsung lokasi yang akan dibangunkan Rumah Sakit Internasional yang akan dibangun di KIPP IKN, termasuk lokasi kantornya (Kementerian Kesehatan)," terangnya.

Jaya melanjutkan, untuk menunjang pelayanan kesehatan di IKN rencananya akan dibangun lebih dari satu rumah sakit.

Sesuai dengan daerah di ring 1, ring 2 dan ring 3 juga harus memiliki fasilitas kesehatan, didalamnya termasuk klinik-klinik yang akan dibangun pada masa yang akan datang.

"Kemarin saat mendampingi Sekretaris Ditjen melihat lokasi pembangunan rumah sakit di KIPP IKN, untuk areal itu sekitar 2 hektar lebih untuk rumah sakit internasional," kata dr Jaya.



"Mudah-mudahan tahun depan sudah mulai pembangunannya, karena tahun 2024 target sudah harus beroperasi," tandasnya.

Sebelumnya, Ibu Kota Nusantara menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

Pasalnya, beberapa negara di Asia tampak berminat menanamkan modalnya ke IKN Nusantara.



Adapun negara-negara yang telah menunjukkan minatnya yakni Jepang, China, Malaysia, Australia, Hongkong, dan Korea Selatan.

Negara-negara tersebut telah melakukan penjajakan kerja sama berbagai bidang di Kalimantan Timur (Kaltim).

Mulai dari Pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, pariwisata, pendidikan, kesehatan, transportasi maupun pengembangan teknologi lainnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan bahwa penjajakan kerja sama dari beberapa negara diterima oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) maupun langsung ke Pemprov Kaltim melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Isran mengatakan pihaknya memang gencar melakukan promosi daerah di Kaltim dalam beberapa pameran yang dilaksanakan.

Sehingga menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Kaltim, khususnya di IKN maupun daerah penyangga.

“Kita selalu terbuka, kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di Kaltim maupun untuk pembangunan IKN.



Termasuk investasi berbagai sektor pada daerah penyangga IKN,” jelasnya.

Isran mengungkapkan dalam pembangunan IKN di Kaltim harus dengan konsep sustainable green city.

Tujuannya, untuk membangun sebuah kota yang tetap berwawasan dan menjaga lingkungan. “Sehingga keberadaan IKN bukan saja kepentingan Indonesia.

Tetapi juga milik bangsa-bangsa dunia. Pembangunan IKN tersebut akan menjadi peluang para investor untuk berinvestasi dari berbagai negara,” pungkasnya.




No comments:

Powered by Blogger.