Breaking News

KPK Pastikan Bakal Telisik Aliran Uang Korupsi Lukas ke OPM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pihaknya bakal terus menelusuri aliran dana korupsi gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. Salah satunya ke kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).


"Ini tentu akan didalami dalam proses penyidikan berdasarkan alat bukti, keterangan saksi yang lain. Apakah ada keterkaitan yang bersangkutan dengan kelompok yang selama ini berseberangan dengan pemerintah dan seterusnya, pasti akan didalami," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).

Belakangan diketahui istri Lukas Enembe, Yulce Wenda, ikut dicegah oleh pihak Imigrasi untuk bepergian ke luar negeri atas permohonan dari KPK. Nama Wenda merupakan sebuah klan atau fam yang ada di Papua.

Terakhir, tokoh yang memiliki klan yang sama dengan Yulce adalah Benny Wenda, seorang pentolan OPM. Bahkan, Benny sempat membela Lukas saat ditangkap oleh KPK.

Oleh karena itu, Alex menyebut pihaknya tentunya bakal menelusuri hal tersebut. Namun, tentunya dengan alat bukti dan keterangan yang cukup.

"Karena, korupsi LE ini menyangkut jumlah uang yang tidak sedikit, ratusan, mungkin bisa jadi sampai satu triliun, tentu kita akan dalami aliran uang-uang itu," jelas dia.

Selain itu, Alex memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang diduga mengetahui tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Lukas. Ia juga menyebut KPK tak hanya berhenti di kasus suap dan gratifikasi.

"Dan kami sudah berkoordinasi dengan Bank Pembangunan daerah (BPD) Papua. Kan semua uang Pemprov mengalir lewat BPD Papua, penarikan-penarikan tunai, siapa saja vendor yang selama ini ngerjakan proyek di Papua, dan seterusnya tentu akan didalami,"

 

No comments:

Powered by Blogger.