IKN Wujud Pemerataan Pembangunan di Indonesia
Tokoh masyarakat Jawa di Provinsi Kalimantan Timur Saefuddin
Zuhri berpendapat keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membawa angin segar
kepada seluruh wilayah Nusantara terkait program pemerataan pembangunan akan
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kalau dulu ada istilah pembangunan hanya terpusat di
Pulau Jawa saja, sekarang sudah banyak proyek besar nasional dikerjakan di
Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua, Terlebih dengan ditetapkannya Kaltim sebagai
lokasi IKN maka program dan sasaran pembangunan secara nasional akan berpindah
ke sekitar IKN dan wilayah penyangga lainnya," kata Ketua DPP Silaturrahmi
Jawa Kalimantan (Sijaka) itu di Samarinda, Rabu (6/12/2022), seperti dikutip
dari ANTARA.
Zuhri yang juga anggota DPRD Provinsi Kaltim itu meyakini
keberadaan IKN akan membawa dampak serta perubahan besar bagi masyarakat lokal,
khususnya perubahan sosial menatap kehidupan sebagai warga metropolis.
Oleh sebab itu, Ia mengingatkan seluruh masyarakat untuk
terus berbenah agar bisa beradaptasi dengan perubahan dan potensi persaingan
dalam berbagai bidang dengan kemungkinan datangnya warga dari luar daerah yang
sudah siap dengan keahlian yang dimilikinya.
"Dalam komunitas paguyuban kami juga selalu
mengingatkan kepada anggota untuk terus mengasah kemampuannya di berbagai
bidang agar nantinya bisa bersaing menyambut Ibu Kota Nusantara," kata
Zuhri.
Selain itu, Zuhri menekankan kepada pemerintah daerah, baik
tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Kaltim untuk memperbanyak program
pelatihan ketrampilan demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
lokal.
"Hadirnya IKN ini harus dipersiapkan dengan matang oleh
pemerintah daerah, jangan sampai masyarakat lokal hanya sebagai penonton saja,
mereka harus ditingkatkan kemampuannya agar bisa berkiprah dalam berbagai
bidang dengan masyarakat lainnya," ujarnya.
Belajar pengalaman dari Ibu Kota Negara Jakarta, Zuhri
mengingatkan sejumlah wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara ( IKN) untuk segera
berbenah dengan merencanakan konsep pembangunan jangka panjang menuju 25- 30
tahun ke depan.
Konsep pembangunan jangka panjang tersebut, menurut dia,
sangat diperlukan menghadapi pesatnya pembangunan IKN dengan berbagai dampak
yang ditimbulkan, misalnya terkait kemacetan, bencana banjir ataupun
peningkatan tindak kriminalitas akibat tumbuh dan berkembang menjadi kota
besar.
"Sebagai tokoh masyarakat Jawa di Kalimantan, kami
berharap program pembangunan IKN oleh Presiden Jokowi ini terus dilanjutkan
oleh presiden berikutnya," ujar Zuhri.
No comments: