Breaking News

Investasi Masuk ke IKN Sudah Rp 41 T, Jokowi: Antre Groundbreaking 30 Lebih

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut investasi yang sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 41 triliun. Dia memastikan pembangunan sejumlah infrastruktur terus berjalan lancar sesuai perencanaan.

 

Jokowi memaparkan, dari pengecekan terakhir dirinya, pembangunan hotel mencapai 34%. Sedangkan konstruksi rumah sakit mencapai 15-20%.

"Berjalan semuanya semua karena kita cek terus progresnya seperti apa perkembangannya, seperti apa jadi investasi riil totalnya Rp 41 triliun. Ada rumah sakit, ada hotel, ada mall, ada GOR, apartemen, properti, sekolah, semuanya ada dan itu sudah semuanya dalam proses konstruksi, memang semuanya selesai pada 2024 dan ada yang tahun depannya lagi," papar Jokowi usai memantau Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Rabu (27/12/2023).

Menanggapi terkait perkembangan sepuluh konsorsium perusahaan yang berinvestasi ke IKN, presiden Joko Widodo memastikan semua tetap berjalan lancar. Saat ini, kata Jokowi, sudah ada 30 lebih investor yang mengantre.

 

"Yang jelas, investasi itu berjalan dan ini yang antre untuk groundbreaking lagi sudah lebih dari 30," tandasnya.

Sementara untuk 300 calon investor lainnya sudah menandatangani Letter of Intent (LoI).

 

"Yang sudah LoI lebih dari 300, jadi semuanya masih dalam proses semuanya," tambah Jokowi.

Ditanya terkait investor asing di IKN, Jokowi tidak menjawab. Jokowi lantas mengacungkan jempol ketika ditanya wartawan seputar Banyuwangi yang telah dikunjunginya beberapa kali. Setelah itu, Jokowi pergi meninggalkan lokasi.

 

Berdasarkan data Badan Otorita IKN ada 10 perusahaan swasta yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di mana salah satu konsorsiumnya adalah Agung Sedayu Group (ASG). Dibalik ASG ada sejumlah nama investor nasional diantaranya Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sidarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Willam Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Thohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).


sumber : detik.com


No comments:

Powered by Blogger.