Breaking News

"Survei "Kompas": JK dan Prabowo Teratas Jadi Cawapres Jokowi"

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo, berbincang bersama, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, seusai pelantikan Gubernur DKI Jakarta, di Istana Kepresidenan, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi akan memimpi Jakarta selama 5 tahun dari 2017-2022.(BIRO SETPRES / AGUS SUPARTO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan Wakil Presiden Jusuf Kalla paling banyak dipilih responden untuk kembali maju di pilpres 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo. Meski masih ada perdebatan terkait bisa atau tidaknya Kalla kembali maju sebagai cawapres setelah dua kali menduduki posisi itu, namun ia dipilih oleh 15,7 persen responden.
"Dasar argumentasinya, di balik pilihan status quo tersingkap kecenderungan sebagian besar responden yang merasa puas dengan kinerja Jokowi-Kalla selama ini," kata peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan seperti dikutip dari Harian Kompas, Selasa (24/4/2018).
Mayoritas pendukung Jokowi juga solid mendukung Jusuf Kalla, yakni sebesar 66,2 persen. Hanya 29,8 persen pendukung Jokowi yang menyatakan penolakan. Baca juga : Sekjen PPP Sebut Gerindra Masih Bahas Opsi Prabowo Jadi Cawapres Jokowi Tokoh kedua yang paling banyak dipilih responden sebagai cawapres Jokowi adalah bekas rivalnya di pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra itu dipilih oleh 8,8 persen responden. Sejauh ini, Prabowo sebenarnya sudah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju sebagai capres. Namun, ada juga kabar bahwa pihak Jokowi dan Prabowo masih menjajaki kemungkinan untuk berduet bersama. "Kombinasi Jokowi-Prabowo merupakan pilihan unik, suatu peleburan dikotomi.
Pertimbangannya tak hanya sekadar tingginya peluang kemenangan. Kombinasi Jokowi-Prabowo juga dipandang berpotensi mengeliminasikan persaingan kedua sosok itu," kata Bestian. Namun, pasangan Jokowi-Prabowo ini lebih banyak mendapat penolakan dari pendukung Jokowi sendiri. Baca juga : Ngototnya Cak Imin Ingin Jadi Cawapres Jokowi. Sebanyak 49,9 persen responden yang mendukung Jokowi setidaknya menyatakan penolakan, dan hanya 42,2 persen yang setuju.
Setelah Jusuf Kalla dan Prabowo, ada tokoh lainnya dengan latar belakang berbeda-beda seperti Gatot Nurmantyo (5,3 persen), Susi Pudjiastuti (4,8 persen), Mahfud MD (3,8 persen), Wiranto (3,2 persen). Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Sri Mulyani (2,8 persen), Tri Rismaharini (2,7 persen), Anies Baswedan (1,9 persen) dan tokoh lainnya (16,6 persen). Responden yang tidak memberi jawaban sebesar 23,2 persen. Survei tatap muka ini dilakukan kepada 1200 responden secara periodik oleh Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018. Populasi survei warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/06452431/survei-kompas-jk-dan-prabowo-teratas-jadi-cawapres-jokowi.

No comments:

Powered by Blogger.