Breaking News

Pengamat Sebut Amien Terlalu Vulgar sebagai Oposisi



Jakarta,  Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terlalu vulgar dalam memainkan peran sebagai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

"Saya melihatnya Pak Amien terlalu vulgar dalam memahami oposisi politik," tutur Boni di kawasan Setiabudi, Jakarta, Senin (11/6).

Menurut Boni, sepak terjang Amien bukan sekadar menimbulkan gep, tapi justru menciptakan peperangan politik karena kritik yang dilontarkan sangat tajam dan keras. 


Boni juga menyayangkan Amien yang kerap menggunakan istilah-istilah dalam agama dengan tujuan menyudutkan pemerintah. Menurutnya, ada dampak buruk di masyarakat akibat manuver Amien tersebut.




"Dan ini ada intensi. Ada membelah masyarakat pada ranah agama. Ada yang dianggap religius dan anti-religius. Tambalan-tambalan yang menurut saya terlalu berbahaya," katanya. 

Boni menganggap tokoh senior seperti Amien sebaiknya tidak memantik kebencian terhadap salah satu pihak, apalagi sekarang masih bulan suci Ramadan.


Oposisi, lanjutnya, tetap harus mengedepankan praktik politik yang sehat, terutama dalam rangka memperbaiki kekurangan demi kepentingan khalayak luas, bukan malah memancing permusuhan.


"Mengedepankan proses politik dan praktik politik, mengutamakan integritas moral demi kebaikan bersama. Jangan sampai memancing permusuhan," ujar Boni.


Boni juga mengomentari pernyataan Amien soal Tuhan yang akan malu jika tidak mengabulkan harapan jutaan umat untuk ganti presiden. Dia juga menilai pernyataan Amien tersebut cenderung vulgar.

"Tuhan tak bisa ditawar, tak mungkin bisa diajak berkompromi, apalagi dilibatkan dalam konsolidasi politik yang kotor," kata Boni. 

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180612004059-32-305372/pengamat-sebut-amien-terlalu-vulgar-sebagai-oposisi

No comments:

Powered by Blogger.