Breaking News

Revolusi Mental Jokowi Terbukti di Kinerja Kabinet, Bukan Jualan Kecap


Presiden Joko Widodo menegaskan revolusi mental yang menjadi program kerja kabinetnya secara nyata telah dilakukan. Revolusi mental ini berkaitan dengan etos kerja, produktivitas, dan integritas.

Presiden mengutip pendapat penyair Putu Wijaya, revolusi mental itu bukan jargon yang seperti masa-masa lalu yang perlu diteriak-teriakkan terus atau perlu diiklan-iklan terus.
“Saya kira bukan itu. Saya kira contoh lebih baik daripada kita berteriak. Memberikan contoh akan lebih baik daripada kita berteriak. Bagaimana bekerja yang baik, bagaimana integritas yang baik, bagaimana nilai etos kerja yang baik saya kira itu yang nanti ke depan akan kita gerakan,” kata Presiden.
Gerakan revolusi mental semakin relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi tiga problem pokok bangsa yaitu; merosotnya wibawa negara, merebaknya intoleransi, dan terakhir melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional.
Dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Para pemimpin dan aparat negara akan jadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental, dimulai dari masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L). Sebagai pelopor gerakan revolusi mental, pemerintah lewat K/L harus melakukan tiga hal utama yaitu; bersinergi, membangun manajemen isu, dan terakhir penguatan kapasitas aparat negara.
Gerakan revolusi mental terbukti berdampak positif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada banyak prestasi yang diraih berkat semangat integritas, kerja keras, dan gotong royong dari aparat negara dan juga masyarakat.
Pemberantasan ilegal fishing, pengelolaan BBM lebih bersih dan transparan, pembangunan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, pembangunan tol trans Jawa, trans Sumatera , dan Kalimantan, adalah sedikit hasil dari kerja keras pemerintah Presiden Jokowi. Ke depan, gerakan revolusi mental akan semakin digalakkan agar sembilan agenda prioritas pemerintah yang tertuang dalam Nawa Cita bisa terwujud.




Sumber : http://stopfitnah.com/revolusi-mental-jokowi-terbukti-di-kinerja-kabinet-bukan-jualan-kecap/

No comments:

Powered by Blogger.