Breaking News

Menaker Hanif Dhakiri Optimis Janji Kampanye Pilpres Jokowi Ciptakan 10 Juta Tenaga Kerja Tercapai


Bidikdata – Prestasi dan kinerja lain pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selain gencarnya pembangunan infrastruktur dan pemerataan energi berkeadilan adalah menurunnya tingkat pengangguran hingga 5,13 Persen di tahun 2018 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR pada Kamis (16/8/2018) lalu.

ntuk hadapi tumbuh cepatnya generasi produksi, Jokowi melihat Indonesia harus bekerja lebih keras lagi untuk ciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor.

Jokowi menuturkan, dalam empat tahun terakhir, Pemerintah merombak besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di Indonesia. Tujuan utamanya membuat perekonomian Indonesia lebih produktif dan kompetitif sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa.

Hal itu terus meningkatkan kemandirian bangsa sehingga bisa memberikan nilai tambah terutama pembukaan lapangan kerja baru dan menyerap pengangguran.

“Alhamdullilah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,7 persen menjadi 5,13 persen,” ujar Jokowi dalam sidang tahunan MPR.

Jokowi menegaskan, untuk mencapai kesejahteraan bersama, kita ingin makmur bersama dan sejahtera bersama.

Pihak Kementerian Tenaga Kerja pun juga menegaskan prestasi tersebut. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan jika jumlah angka pengangguran saat ini adalah angka terendah sejak masa reformasi yaitu 5,1 persen.

“Saya ingin publik tahu jika angka pengangguran kita mengalami trend penurunan. Tahun ini angka pengangguran terendah sejak reformasi yaitu 5,1 persen. Akan terus kami tekan. Tahun depan minimal 4,8 sampai 5 persen,” ucap Hanif. Ia menjelaskan sejak tiga tahun terakhir penyerapan jumlah tenaga kerja di Indonesia sangat baik.

Pada tahun 2015, angka serapan tenaga keja mencapai 2,6 juta lapangan pekerjaan sementara pada tahun 2016 mencapai 2,4 juta dan pada tahun 2017 mencapai 2,8 juta. Angka tersebut lebih dari target program kerja Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu menciptakan lapangan pekerjaan 10 juta dalam kurun waktu 5 tahun.

“Saat janji kampanye kan 10 juta selama 5 tahun dan rata-rata tiap tahun lebih dari dua juta. Kita optimis disisa tahun periode pertama, target itu bisa dilampaui,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, mulai tahun 2018, pemerintah Indonesia akan fokus pada peningkatan sumber daya manusia setelah tiga tahun terakhir terkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari penambahan anggaran kementerian ketenagakerjaan dari dari rata-rata pertahun 4 triliun menjadi 7 triliun rupiah pada tahun 2018.

“Kita akan optimalkan sehingga jumlah pengangguran di Indonesia tiap tahun angkanya terus menurun,” ucap Hanif.

No comments:

Powered by Blogger.