Breaking News

Optimalisasi Peran Dakwah untuk Persatuan Umat


Peran ulama dalam memupuk persatuan dan kesatuan bangsa menjadi sangat penting, apalagi di tahun politik ini tentunya suasana damai sangat diharapkan agar demokrasi berjalan dengan baik.
Semua itu tak lepas juga dari peran ulama, dai, dalam menyampaikan pesan damai di setiap dakwah yang disampaikan kepada umat.

Selama ini Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama telah melakukan pembinaan terhadap mubaligh atau dai untuk mengoptimalkan peran dakwah tersebut.Rencananya juga pada tahun depan, Kemenag akan kembali melakukan pembinaan terhadap dai muda Indonesia.Masyarakat di Indonesia begitu plural dengan beragama keyakinan, namun hal itu tidak lantas menjadi sebuah pesoalan.

Meski belakangan diterpa berbagai isu yang ingin membuat bangsa ini terpecah belah karena isu SARA. Perhatian yang cukup luas dari berbagai kalangan menjadi pemicu terciptanya persatuan antar anak bangsa.

Hal inilah yang juga menjadi landasan Ulama dan dai se-Jabodetabek berkumpul dalam Halaqah dan Sarasehan yang digelar di Pesantren Cendekia Amanah Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Ketua Dewan Dakwah sekaligus Pembina Pesantren Cendekia Amanah Cholil Nafiz menuturkan, halaqah dan sarasehan ini digelar untuk silaturahmi dan mempersatukan ormas Islam yang ada di Jabodetabek.

“Kami undang seluruh ormas tanpa membedakan dari mazhab (aliran) mana, kita undang semua aliran Islam.

Tujuannya, memperkenalkan diri karena kami saat ini baru merintis pesantren baru di sini sehingga kami undang untuk silaturahim.

Kedua kami ingin mengkonektingkan pemerintah dengan masyarakat. Bagaimana masyarakat yang keislaman ini di Depok yang sangat plural bisa konekting dengan program pemerintah,” kata Cholil.

Dalam bersinergi dengan program pemerintah, Cholil mengatakan ingin memadukan antara keilmuan dan entrepreneur, yaitu dengan mengarahkan kemampuan yang ada di masyarakat.

“Kita mendorong menjadi inkubasi entrepreneur. Di pesantren ini nantinya tidak hanya untuk orang yang nyantri, tapi juga orang-orang yang pesantren sekitar Depok dan Jabodetabek. Di sini bisa dijadikan pelatihan bagaimana pesantren biasa biayai diri sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad berpesan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan adanya pesantren ini juga diharapkan nanti tercipta cendekia.
“Pesantren ini berorientasi untuk mencetak cendekia. Tema yang diangkat juga sangat tepat yaitu untuk menjaga persatuan kita dalam satu NKRI. Kedepankan persatuan dan kesatuan,” katanya.

Menurut Idris, pemangku agama memiliki peranan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada umat. Sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan baik.
“Dengan mengundang seluruh ulama dan dai dengan tujuan menjaga umat dari konflik-konflik yang terjadi terlebih memasuki pesta demokrasi kita jaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

No comments:

Powered by Blogger.