Breaking News

Pembangunan Infrastruktur Merata adalah Tanggungjawab Jokowi

Pernyataan Sandiaga Uno kontradiktif dengan kenyataan di lapangan karena meskipun tidak langsung menyentuh kepada usaha mikro namun pembangunan infrastruktur di era Jokowi memiliki dampak sosial dan ekonomi sehingga tidak dapat dilihat dari satu sisi saja.

Efek pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan terlihat dari beberapa sektor yaitu proyek ketenagalistrikan yang menerangi 1,7 juta rumah atau 6,7 juta jiwa, proyek air bersih dan irigasi mampu meningkatkan produksi hingga 10.140 liter/detik sehingga memenuhi kebutuhan air bersih untuk 1,5 juta rumah atau 5,8 juta jiwa sementara proyek irigasi juga mengairi 96 ribu hektar area persawahan.

proyek infrasftruktur bandara mampu melayani 37,5 penumpang per tahun, proyek infrastruktur pelabuhan mampu meningkatkan arus barang menjadi 2,26 juta TEUs per tahun.

sektor transportasi perkotaan dimana Pemerintah berhasil menambah 80 kereta listrik yang berdampak pada peningkatan kapasitas 7,3 juta penumpang per tahun, membuka lapangan kerja, menurunkan ketimbangan angka kemiskinan, dan membuka hambatan konektivitas antar wilayah, memberikan akses jalan yang layak untuk masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

Sementara itu, untuk peningkatan UMKM, Pemerintah telah memberikan KUR dan LPEI guna meningkatkan permodalan UMKM serta memotong pajak UMKM menjadi hanya 0,5 persen.

Pembangunan infrastruktur yang sedang digencarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata bukan hanya membawa manfaat bagi pembangunan Indonesia. Ternyata pembangunan infrastruktur juga dapat menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi melalui video yang diunggah di akun Youtube resminya, Kamis (11/1/2018). Pada video tersebut tampak para pekerja yang terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur.

Salah satu pekerja tersebut bernama Amin (33) yang mengaku akhirnya bisa sangat terbantu dengan pembangunan proyek-proyek infrastruktur dalam program Presiden Jokowi. Pada video, Amin mengaku sebelum ada pembangunan proyek infrastruktur dirinya kerap menganggur.

“Dulu-dulu repotnya di ekonomi, pak. Kadang orang kecil kan kalau bukan di proyek sekarang ini, kerjaan ada sebulan kerja, habis nih kerja udah nganggur dua bulan, ke mana ini nyari duit, aduh itu udah pusing, pak,” kata Amin.

Namun, jelas Amin, semenjak ada proyek seperti ini dirinya bisa lebih tenang karena bisa memperoleh gaji tetap. Dengan adanya pekerjaan di proyek-proyek infrastruktur ini keberlangsungan ekonomi keluarganya lebih terjaga. “Jadi istilahnya ada harapan lah,” ujar Amin dalam video.

Serap 7 Juta Tenaga Kerja

Pada keterangan video tersebut, Presiden Jokowi pun menjelaskan jika saat ini ada tujuh juta tenaga kerja Indonesia yang terserap dari proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah.

“Sebanyak tujuh juta orang kini bekerja di seluruh penjuru Tanah Air untuk membangun jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, bandara, dan lain-lain,” kata Presiden menjelaskan.

Di Kalimantan, lanjut Presiden, ada 24 proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah. Sedangkan di Sulawesi ada 27 proyek, dan 13 proyek di Maluku dan Papua. Sedangkan di Sumatera jumlahnya mencapai 61 proyek dan di tempat-tempat lainnya.

“Para pekerja inilah yang berada di balik percepatan proyek-proyek pembangunan yang gencar di Indonesia kini. Mereka bekerja seolah tak kenal lelah. Demi kemajuan Indonesia,” kata Presiden ke-7 RI ini.

Namun aksi nyata Jokowi dinyinyiri politisi oposisi, seperti Ferdinand Hutapea dari Demokrat melakukan provokasi atas prestasi Jokowi yang diapresiasi oleh KADIN.

Pembangunan infrastruktur bukan komoditi politik dan bisinis tetapi tanggung jawab Presiden Jokowi sebagai Pemimpin.

Selain itu, pengguna tol mayoritas berasal dari kalangan menengah ke atas, dan digunakan untuk mempercepat waktu tempuh dimana hasil dari pembayaran tol akan dialokasikan kepada rakyat yang tak mampu dalam bentuk subsidi di bidang kesehatan, pangan dan BBM Premium serta pendidikan dan sektor lain yang menunjang aktivitas masyarakat.


Sumber

No comments:

Powered by Blogger.