Presiden Jokowi Menyerahkan Bantuan Rp 264 Miliar Kepada Korban Gempa Lombok
Jakarta – Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung bantuan uang sebesar Rp 264 miliar untuk perbaikan rumah korban gempa Lombok, NTB. Dana itu akan dipakai untuk memperbaiki 5.293 unit rumah yang mengalami kerusakan berat.
Bantuan uang tersebut diberikan kepada setiap kepala keluarga sebesar Rp 50 juta sebagai stimulus. Bantuan langsung ditransfer oleh Pemerintah dan masyarakat menerima dalam bentuk tabungan BRI.
“Nilai total yang diserahkan sebanyak Rp 264 milyar untuk 5.293 KK yang rumahnya rusak berat, di mana masing-masing rumah rusak berat diberikan stimulus Rp 50 juta,” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Hal ini menunjukkan kepedulian Presiden Joko Widodo kepada masyarakat NTB yang terkena dampak dari bencana gempa. Jokowi berpesan agar dana ini benar-benar digunakan untuk membangun rumah. Dia ingin warga yang diberi bantuan tak menggunakan dana bantuan gempa Lombok untuk keperluan lain. Jokowi juga mengatakan akan mengawasi dana tersebut dari pejabat pemerintah.
“Satu lagi pesan saya untuk pejabat pemerintah, jangan dipotong serupiah pun dana yang turun ke masyarakat,” katanya.
Sumber
Bantuan uang tersebut diberikan kepada setiap kepala keluarga sebesar Rp 50 juta sebagai stimulus. Bantuan langsung ditransfer oleh Pemerintah dan masyarakat menerima dalam bentuk tabungan BRI.
“Nilai total yang diserahkan sebanyak Rp 264 milyar untuk 5.293 KK yang rumahnya rusak berat, di mana masing-masing rumah rusak berat diberikan stimulus Rp 50 juta,” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Hal ini menunjukkan kepedulian Presiden Joko Widodo kepada masyarakat NTB yang terkena dampak dari bencana gempa. Jokowi berpesan agar dana ini benar-benar digunakan untuk membangun rumah. Dia ingin warga yang diberi bantuan tak menggunakan dana bantuan gempa Lombok untuk keperluan lain. Jokowi juga mengatakan akan mengawasi dana tersebut dari pejabat pemerintah.
“Satu lagi pesan saya untuk pejabat pemerintah, jangan dipotong serupiah pun dana yang turun ke masyarakat,” katanya.
Sumber
No comments: