Breaking News

GP Ansor Minta Maaf Atas Kasus Pembakaran Bendera Menimbulkan Kegaduhan Tetapi Bukan Atas Pembakaran Bendera HTI


JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Chalil Qoumas, meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait pembakaran bendera yang mirip dengan milik organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Yaqut mengungkapkan, tiga oknum Banser tersebut juga sudah meminta maaf secara pribadi atas perbuatannya. GP Ansor juga akan memberikan peringatan terhadap oknum tersebut karena telah menimbulkan kegaduhan publik
“Saya Ketua Umum GP Ansor atas nama organisasi dan seluruh kader meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika apa yang dilakukan oleh kader-kader kami menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan, tetapi bukan atas pembakaran bendera HTI,” kata Yaqut dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (24/10).
GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tetap pada posisi menolak HTI dan simbol-simbol mereka. Karena itu, ia menegaskan tidak akan meminta maaf kepada HTI. Yaqut menjelaskan bahwa khat (gaya penulisan dalam bahasa Arab) di bendera yang dibakar Banser NU biasa dipakai HTI. Meski ada beberapa organisasi Islam di luar negeri yang memakai bendera atau gaya tulisan seperti itu, Yaqut menyebut itu persoalan lain.
Bendera HTI memiliki tulisan yang berbeda dengan Panji Rasulullah SAW. Tulisan Tauhid yang digunakan HTI khas, jika digunakan misalnya lafaz yang sama dengan bendera ISIS, meskipun itu lafaz Tauhid. HTI dalam setiap kegiatannya selalu mengibarkan bendera semacam itu.
Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman menyatakan bahwa pihaknya menyesalkan tindakan tersebut karena melanggar standar operasional prosedur (SOP) dan instruksi Ketua Umum GP Ansor. Dimana terdapat larangan melakukan secara sepihak pembakaran bendera HTI dengan alasan apa pun. Setiap tindakan penertiban atribut-atribut HTI harus dilakukan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, GP Ansor kini telah memberikan peringatan terhadap oknum tersebut karena menimbulkan kegaduhan politik. (RA/MCF)

Sumber : http://kasakusuk.co/gp-ansor-minta-maaf-atas-kasus-pembakaran-bendera-menimbulkan-kegaduhan-tetapi-bukan-atas-pembakaran-bendera-hti/

No comments:

Powered by Blogger.